Enjoy Reading
Just fanfictionCeklek!!! Pintu rumah terbuka. Rose keluar dari sana namun sebelum itu, dia menggembok pintunya dulu agar tidak ada maling masuk. Isi rumah nggak ada yang berharga tapi siapa tau aja, panci Rose yang kemarin di beli hilang kan!! Bisa jadi!! Rose harus melindungi barang-barang di dalam itu walau tidak ada harganya.
" Pagi nek!"
" Pagi~~"
Rose melintas. Setiap dia pergi, selalu sapaan untuk tetangganya yang sepasang kekasih, sudah tua namun ramah dan sangat di segani warga sini.
" Kamu tuh kenapa sih!? Aneh banget!!"
" Kamu yang anehh!!"
" Apa sih!! Kok kasar!?"
Rose nganga. Makan roti terus nganga sebentar lihatin sepasang kekasih bertengkar di halte.
" Yaudah putus kita!!" Ucap si cewek, tanganpun juga bertindak.
Plakkk!!!!!
Rose memejamkan mata. Merasakan sakit sampai ke tulang-tulang.
" Kasihan~~" Ucapnya, memperhatikan cowok itu ngejar ceweknya.
" Mhh~ suka duka pacaran emang!" Gumamnya meski Rose belum merasakan! Setidaknya dia tau lingkungan hidup soal percintaan.
Akhirnya bis sampai. Rose masuk ke dalam karena dia juga mau ke kampus sebelum bekerja part time.
" Ahhkk!!! Tunggu!!!" Teriak seseorang saat Rose menggesek kartu pembayaran.
Dia noleh ke belakang. Lihat cewek lari ngejar bis dan Rose langsung menyuruh si bapak berhenti sebentar karena ada penumpang yang ketinggalan.
Akhirnya dia naik. Memberi tundukan sopan lalu berdiri tegap lagi sambil membenarkan rambutnya.
Rose sedikit nganga, kepala nunduk lihat cewek ini di sampingnya.
" Cantik banget~~" Batin Rose yang perlahan senyum waktu nih cewek ngeliatin dia.
" Heisss..."
Senyuman Rose luntur barengan sama dia yang di pukul-pukul sambil di omel. Di tonton seisi bis yang cengir waktu Rose mundur-mundur buat bentengin badan yang udah sakit di pukul.
" Tinggalin aku lagi!?" Tanyanya, merengek sambil memukul-mukul dan menggertak.
" Apa!?" Tanya Rose.
" Apa!!?? Nanya apaaa!!!?"
Rose langsung kaget, raut wajah khawatir terlihat.
" Aku telpon nggak di angkat hah!? Jahat bangeettt!!!" Ucapnya, terduduk, menangis rengek sambil membanting tasnya di kursi.
" Mh?" Bingung Rose. Dia terdiam. Apa maksudnya? Sejak kapan dia kenal nih cewek!?
" Masih berdiri!?" Tanyanya lagi yang narik tangan Rose buat duduk di sebelah dia.
" Mana hp?" Membongkar isi jaket Rose, menyaut hp itu dan menunjukkan layarnya yang hidup di depan mata Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CHOICES ✓
FanfictionRose ingin merasa cinta. Hingga akhirnya dia diberi pilihan oleh seorang dukun. " Pilih salah satu, mereka jodohmu. Cobalah untuk menikmati hidup dengan lima wanita ini. Setelah semua selesai.... berikan keputusan mu..." " Aku....."