Ceklek!! Pintu rumah terbuka. Berantakan banget Rose yang seret selang air buat siram bunga depan pagar pagi ini.
Mata masih sipit, siram bungapun kayak nggak niat. Diam doang, pejam mata dan tangan gerak sana sini nggak teratur.
Tidak lama, sebuah mobil berhenti depan pagar depan. Rose angkat pandangan sipit, diam ngeliatin mobil Ferrari putih disana. Mau mengabaikan tapi yang keluar bikin dia nganga.
" Hah~~ panasnya!" Ucap Suzy, benarin rambut lalu buka kacamata.
Noleh ke samping. Ngeliat Rose yang melamun natap dia, mulut kebuka, mana lagi dari tetangga samping mendadak siram air selang.
" Ahhkk!!! Dingiinn!!" Teriak Rose. Mundur-mundur sampai si bapak, kaget terus turunin selangnya dan minta maaf.
" Jangan siram Rose pakk! Duh! Masih pagi dah dimandiin!" Ucap Rose. Merinding sampai ujung kepala.
Suzy senyum, pengen ketawa tapi dia tahan.
°°°
" Aku libur...alasan cuti buat shooting." Kata Suzy sama Rose yang pakai baju depan dia, buru-buru tuh karena dingin banget hari ini. Perihal cuaca yang kurang mendukung.
" Kamu udah makan?" Rose nanya. Suzy memberi gelengan.
" Mau makan bareng?"
" Kamu mau makan apa?"
" Apa aja. Aku nurut kamu."
Suzy mikir lalu dia tersenyum kecil sama Rose yang ikat rambutnya supaya rapi.
.
.
.
.
.
" Kamu suka disini!?" Kaget Rose.
Suzy ngangguk. Dia nganga bukan makan nasi goreng terus senyum waktu minumannya di antar bibi yang punya warteg.
Rose pandang Suzy yang nggak menjaga image. Dia bahkan di lihatin banyak orang karena tau, anak konglomerat Korea sangat terkenal di kalangan masyarakat.
" Kamu nggak suka?" Suzy nanya.
" Suka kok! Banget!" Senyum Rose. Nganga dua lagi buat masukin sepenuhnya ke mulut terus melotot depan Suzy sambil nguyah.
Suzy ketawa. Dia makan tuh bareng Rose yang bahagia juga, seseorang yang tidak memandang kelas ataupun style pinggir jalan.
Bawaan Ferrari, tapi gaya anak rumahan di kompleks.
Sekitar 15 menit makan, akhirnya mereka mau pulang. Masuk ke dalam mobil, Suzy lihat hpnya yang ada chat masuk.
" Duh!" Suzy mulai kelihatan panik.
" Kenapa?"
" Pengawas asrama pulang! Gimana nih?"
" Memangnya kenapa kalau dia pulang?"
" Kamu lupa ya? Aku asrama cewek sayang!! Mana ganas banget lagi kepalanya!"
Rose baru ngeh. Dia lupa membaca keterangan di buku hitam soal Suzy.
" Jadi gimana?"
" Antar aku pulang..." Pinta Suzy.
" Yaudah."
Rose turunkan rem tangan. Dia memundurkan mobil untuk pergi segera mengantar Suzy pulang ke asrama.
•••
Rose dongak perlahan lalu menyebarkan pandangan. Ngeliat asrama elit universitas khusus wanita.
" Kamar nomor berapa?" Rose nanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CHOICES ✓
FanfictionRose ingin merasa cinta. Hingga akhirnya dia diberi pilihan oleh seorang dukun. " Pilih salah satu, mereka jodohmu. Cobalah untuk menikmati hidup dengan lima wanita ini. Setelah semua selesai.... berikan keputusan mu..." " Aku....."