Ruby

9

♡ Happy Reading ♡

Jam 3 dini hari membuka mata melihat sekeliling kamar dan Selena tertidur disampingku, kaget dan terbangun. Sial aku melupakan Ruby. Memakai celana boxer berjalan menuju ruang tamu dan melihat Ruby tertidur disana. Ah sudahlah , nasi udah jadi bubur. Gimana ya kalau Ruby mengadu ke Mami? Berpikir keras dan kemudian mendapatkan ide. Segera berlari keruang kerja dan membuat surat perjanjian. Mulai mengetik satu persatu persayaratan yang harus dituruti Ruby dan kompensasinya. 

Pukul 5.30 pagi tak terasa hanya membuat sebuah surat kontrak memakan waktu sampai beberapa jam. Haus rasanya, keluar dari ruang kerja membawa surat tersebut. Mencium bau harum dan merdengar suara berisik di dapur, kulihat Ruby sedang sibuk memasak sesuatu. 

" Hello " ucapku yang mengagetkan dia. 

" Ya?  Ada apa tuan? " tanya nya sambil menunduk. 

" Ini tolong dibaca dan di tanda tangani," ucapku memberikan surat kepada Ruby yang segera diambilnya

***

Kuambil surat yang diberikan oleh Moskov, segera ku buka dan kubaca satu persatu kalimatnya. 

Surat Perjanjian

Pihak 1

Nama : Moskov Winchester

Pihak 2

Nama : Ruby

Pernikahan berlangsung selama 2 tahun. 

Pihak 2 dilarang hamil. 

Pihak 2 dilarang mencampuri kehidupan pribadi Pihak 1 untuk melakukan apapun sesuai kehendaknya. 

Pihak 2 harus menuruti pihak 1 apapun kondisinya.

Pihak 2 dilarang mengadu kepada orang tua Pihak 1.

Pihak 2 dilarang mempublikasikan hubungan dengan Pihak 1.

Pihak 1 akan membiayai segala kebutuhan Pihak 2 tiap bulan senilai Rp 100.000.000.

Setelah semua selesai Pihak 1 akan memberikan aset berupa Apartemen , Mobil, dan sejumlah uang Bernilai Rp. 1.000.000.000

Tanpa pikir panjang langsung ku tandatangani di atas materai yang sudah ada di surat tersebut dan memberikan kembali, kepadanya. 

" Ini Tuan, " kuberikan tanpa berani memandangnya. 

Setidaknya aku hanya butuh bertahan selama dua tahun sungguh hancur perasaanku melihat kata demi kata yang tertulis di surat itu. Segera kuberikan lagi surat tersebut dan lanjut memasak, berusaha terlihat biasa saja tanpa terjadi apapun. 

" Baby kemana? Kok aku ditinggal sendirian sih " tiba-tiba wanita semalam datang dan memeluk Moskov. 

" Oh aku lapar, makanya minta buatin sarapan untuk kita " balasnya sambil mencium kening wanita itu. 

Aku lupa bahwa disini ada 3 orang dan hanya memasak untuk 2 porsi saja. Segera kusiapkan masakanku dan menatanya diatas meja. Rasa sesak melihat mereka berciuman kembali tanpa memperdulikan kehadiranku. Bergegas pergi menuju kamar utama dan membereskanya. 

Tanpa sadar jatuh air mata melihat bekas percintaan mereka. Kuambil satu persatu pakaian yang berserakan dan memasukan ke dalam keranjang pakaian kotor. Kuganti sprei dan bedcover kotor hasil pergumulan mereka. Setelah semuanya rapih segera aku menuju mesin cuci untuk mencucinya. Tak tahan lagi rasa sakit yang menyesakkan dada segera tubuhku jatuh bersimpuh dan menangis sejadi jadinya ke lantai yang dingin kututup mulut agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Aku harus bagaimana, sakit sekali rasanya. Tuhan berilah aku kekuatan untuk melewatinya. 

***

10 Vote yuk dilanjut ♡

20 Desember 2021