Proloug

3.3K 187 38
                                    

Ini cuma re-post dari book sebelah!
Yg belum baca di book sebelah, silahkan, yg mau baca ulang juga silahkan

Happy Reading! ♡

~

"Beneran? Wah... nasib lu buruk amat, dah!"

Samsul menggeleng-gelengkan kepalanya, memasang wajah prihatin.

"Dari awal gua emang ga cocok sama tuh cewek, Nyokap gua aja yang maksain."

Marvel berbicara lesu.

Hari ini adalah hari yang melelahkan baginya. Di kencan pertamanya untuk pertunangan, dia malah ditolak di depan banyak orang.

"Tapi tuh cewek kurang ajar juga, jirr. Jelas-jelas dia sengaja nyari perhatian umum. Dan lagi, dia langsung nolak lu waktu tau lu ternyata cuma pekerja kantoran biasa. Matre emang."

Gemmad ikut prihatin.

"Haiih... cewek sekarang emang kaya gitu, Gem, pada matre."

Peppey ikut dalam percakapan.

Tujuan mereka adalah menghibur Marvel, sayang Marvel tidak menghiraukan mereka.

"Untung Bu Gm bukan 'cewek sekarang' ya!"

Pak Gm ikut nimbrung.

Mata Gemmad, Samsul, dan Peppey langsung tertuju pada Pak Gm, menatapnya tajam atas kalimatnya.

"Haah... gua tau, kalian dapet cewek baik, ga matre, 'cewek dulu'... iya! Kalian pamer aja."

Marvel sekali lagi menghela nafas berat, meminum setengah gelas cappuccino pesanannya, lalu berdiri.

"Eh, udahan lu?"

Gemmad menatap Marvel yang bersiap pergi.

"Ya, gua ada urusan. Duluan."

Marvel beranjak pergi meninggalkan meja.

"Oh iya! Ga usah bayar, Vel! Gua yang traktir!"

Peppey berseru pada Marvel, mendapat balasan anggukan samar darinya.

"Hm, kayaknya emang sibuk si Marvel,"

Peppey kembali fokus pada 3 temannya.

"Paling dia pulang."

Samsul mengangkat bahu. Dia yang kenal Marvel paling lama, tentu dia tau bagaimana Marvel.

"Iya, pasti dia kecapean. Dia butuh istirahat."

Pak Gm mengangguk setuju.

"Bener, sih."

Gemmad ikut mengangguk.

~

"Haah... sial bat gua...!"

Marvel mengelap dahinya yang basah.

Benar-benar hari yang buruk baginya. Dimulai dengan bangun kesiangan, membuatnya berangkat terlambat ke kantor. Jalanan sudah padat dan transportasi umum menjadi penuh dan sesak.

Dia sampai di kantor dengan keterlambatan 45 menit. Sesampainya di kantor, dimarahi atasan karena keterlambatannya dan juga karena file laporan yang dia bawa salah. Dia terpaksa harus membuatnya ulang di kantor.

Sorenya dia memiliki janji dengan seorang cewek yang diperkenalkan oleh Mamanya. Kencan pertama dengan tujuan saling mengenal di restoran mewah. Saat saling bertukar informasi pribadi dan Marvel menyebutkan pekerjaannya, si-cewek malah berdiri, membungkukkan badannya dalam-dalam, membuat mata orang-orang tertuju pada mereka. Dia lalu menolak Marvel dengan alasan 'kurang cocok' di depan semua orang.

Nevin x Elestial | A Promise is A Promise | ElVinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang