DEKAT

5 3 0
                                    


Senin yang cukup menyebalkan.

Lupa memakai dasi. Saat ini Aura tengah berada di dekat lapangan sembari menopang dagu dan mencoba berpikir keras, 'bagaimana caranya dia tidak ketahuan kalau tidak memakai dasi'.

"Gimana ini anjrot" Monolog Aura.

Tadi, saat di rumah, Aura benar-benar tidak sadar kalau dirinya tidak mengenakan dasi, karena memang tadi dia hampir saja terlambat— lagi.

"Gak pake dasi?"

Suara seseorang yang tiba-tiba saja terdengar di telinga Aura membuat dirinya sedikit terperanjat.

"Eh lo," Jawab Aura sambil tersenyum kikuk.

"Iya, gue lupa makek tadi hehe" Lanjut Aura sembari nyengir.

"Nih pake punya gue" Suruh cowok yang ada di depan Aura.

"E-eh nggak usah, ntar lo gimana?" Aura tak enak hati jika harus merepotkan cowok itu.

"Gue? Emang kenapa? Lo Wakil Ketua OSIS disini, yakali gak pake dasi?" Ujar cowok itu.

"Adelion, gini ya, gue gak mau ntar lo dihukum gara-gara gue. Ngerti?"

Yup! Adelion Agathias Pratama. Cowok itu tadi sedang berjalan dan tidak sengaja melihat Aura yang tengah melamun. Jadi cowok itu sengaja menghampiri Aura.

"Gak usah dipikirin. Gih pake" Suruh Adelion, lagi.

"Yaudah deh kalo lo maksa" Balas Aura pasrah.

"Pinter"

Adelion mengusap pucuk kepala Aura yang sedikit panas terkena panas matahari.

Wajah Aura saat ini sudah seperti kepiting rebus. Astaga, jangan bilang Aura baper!

"Ekhem,"

"Yaudah sana kelas" Suruh Aura sambil mengalihkan pandangannya ke arah siswi-siswi yang tengah bergosip.

"Yaudah gue ke kelas dulu. Bye"

"Iya, bye"

Setelah itu wujud Adelion sudah tak nampak lagi,hilang dibalik tembok. 

Dan ya..disinilah Aura, dengan wajah yang memerah karena malu dia duduk mematung sambil memegangi pucuk kepalanya yang tadi diusap oleh Adelion.

Sialan, gue baper anjrit.

.

Adelion berjalan dengan sedikit tergesa.

Kalian tau kenapa?

Syifa. Cewek itu daritadi mengikuti Adelion—bahkan sampai ke toilet cowok.

Adelion sendiri tidak tau kenapa cewek itu sampai mengikutinya bahkan ke toilet.

Yang Adelion tau, tadi Syifa melihat dirinya mengusap pucuk kepala Aura.

Lalu cewek itu mengikutinya kemanapun iya pergi. Tak tau alasan pastinya apa, tapi apakah mungkin cewek itu cemburu? Astaga, bukankah terlihat sangat posesif?

ADELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang