SEORANG ADELION AGATHIAS PRATAMA

15 7 0
                                    

Ini adalah awal dari segalanya.
Bagaimana kamu dan aku yang terus berada pada fase perkenalan yang tiada henti, karena tak ada yang mengerti satu sama lain.
-Adelion

.

Jam 07.25

"Sialan" umpat gadis itu. Ya, sangat sial dia hari ini.

Hari ini adalah hari jum'at. Dengan seragam olahraganya yang kusut dan berantakan, Aura berlari dengan sangat kencang.

Jika kalian melihat penampilan Aura saat ini, kalian pasti akan mengatakan bahwa penampilannya saat ini sangat jauh dari kata rapi. Tapi itu tak di perdulikan lagi oleh Aura.

Violeta Aura Athalana.

Tadi pagi dia terlambat bangun karena semalaman dia tidak tidur. Ya.. Seperti biasa, insomnia.

Sekarang bahkan sudah jam 07.26, sedangkan kira-kira 4 menit lagi jam pelajaran pertama akan dimulai.
Astaga, jam pertama adalah Pai.

Sial sial sial.

Bruk!

"Anjing!!!?"

Aura terjatuh tepat di samping pembatas jalan, posisi terjatuh Aura pun tidak estetik. Sialan!

Jalanan yang ramai membuat Aura menjadi pusat perhatian beberapa orang, namun tak ada seorangpun yang berniat untuk menolongnya.

Astaga kaki kanannya sangat sakit.

"Woi bangsat, bisa naik motor kaga sih lo?! "

Dengan napas memburu Aura mencoba berdiri, namun tampaknya kaki kanannya terkilir. Dengan tatapan tajam dan wajah memerah menahan kesal sekaligus malu Aura berdiri.
Berhasil.

"Woi!" Astaga, kakinya sangat sakit dan sekarang dia harus berteriak seperti orang kesetanan.

Yang dipanggil hanya menoleh sekilas lalu kembali menghidupkan mesin motornya, lalu melesat dengan cepat meninggalkan Aura yang mencak-mencak seperti orang gila.

Yamaha Xsr 155.

Aura bukan siswi kudet yang tidak tau motor model apa yang dipakai oleh orang yang menyerempetnya tadi.

Tapi lupakan.

Sekarang kita pikirkan bagaimana caranya bisa sampai di sekolahnya secepat mungkin.

Astaga.. bisa gawat jika dia benar-benar terlambat. Wajar, baru pertama kali Aura terlambat seperti ini.

"Astaghfirullah..gini amat si nasib gue" Lirih Aura.

Sebenarnya masih kesal dengan orang tadi. Bisa-bisanya orang itu tidak menolongnya padahal jelas-jelas dia butuh pertolongan dan.. tumpangan mungkin.

Sekarang Aura mulai berjalan, walapun masih sempoyongan, karena kaki kanannya terkilir. Sakit.

.

Seorang cowok jangkung bertubuh tegap dengan motor besarnya berhenti di gerbang bertulisan 'SMA Taruna Bangsa'. Ya, dia adalah murid pindahan dari SMA Gloria Indonesia yang di DO karena suatu alasan.

ADELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang