NYAMAN?

4 3 0
                                    

Kamu hebat, hebat dalam segi apapun tentang rasa ini. Hebat mu ini, sampai-sampai buat aku seberharap itu akan rasa ku sendiri, rasa yang bahkan aku tidak yakini apakah benar-benar ada dan nyata.

-Violeta Aura Athalana

.

I found a love for me

Oh darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me

Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes, you’re holding mine

Baby, I’m dancing in the dark with you between my arms.

Aura memejamkan mata sembari menggoyang-goyangkan kepala ke kanan dan ke kiri, mengikuti alunan lagu yang terdengar begitu merdu ditelinga.

Sembari duduk bersila, Aura meresapi setiap bait kalimat dan makna dari lagu tersebut.

"Gue baper beneran nih ceritanya?" Monolog Aura.

Dia mengubah posisinya menjadi tidur terlentang, kaki kanannya ia angkat menjadi bertumpu di atas lututnya dan kakinya iya gerakkan ke kanan dan ke kiri—contoh orang sedang gabut.

Drrrt!

Ada notifikasi masuk dari ponsel Aura yang ada di atas kasurnya—lebih tepatnya di sampingnya.
Tak perlu berlama-lama, Aura langsung merogoh kasurnya dan mengambil ponselnya itu lalu membuka aplikasi chat miliknya.

Hening.

1.

2.

3.

"AAAAAAAAAAA!!!!"

"ANJIR ANJIR ANJIRRRRR INI PA MAKSUTTTT"

"Oke. Tarik napas. Keluarkan. Oke oke, tenang tenang tenang!"

Oke.

Kalian tau kenapa Aura sekaget ini setelah melihat notifikasi dari ponselnya tadi?

Adelion.

Ya...cowok itu ternyata mengirimi pesan—isi dari pesan itulah yang sebenarnya membuat Aura kelabakan seperti ini.

Sungguh menyebalkan. Sudah membuat dirinya baper, dan sekarang, apakah cowok itu ingin membuat dirinya mati konyol karena pesan singkat darinya?!

"Gue ke rumah lo boleh? Gue kangen" Aura membaca ulang pesan dari Adelion tadi.

Masih dengan tangan gemetaran karena kaget plus malu—baper, Aura membalas pesan tersebut dengan tergesa. Dia tetap harus berlagak menolak terlebih dahulu, agar tidak terlalu kelihatan bahwa sebenarnya dia sangat-sangat senang.

ADELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang