"Terima kasih atas kehadirannya, saya akan meninjau berkas-berkas anda terlebih dahulu. Jika kami tertarik, kami akan memberitahu anda melalui E-mail." ucap pegawai berseragam rapih itu, mempersilahkan ku untuk pergi."Baik, terima kasih atas kopi dan sesi interview nya hari ini" aku mengatakan terima kasih, lalu mengulas senyum di wajah ku. Ternyata, tidak semudah seperti yang Ayah katakan.
Kadang, untuk menjadi sukses tidak hanya dengan gelar-gelar ternama. Tapi dengan ketekunan, yang ada pada diri kita sendiri.
Begitupun dengan menjadi dewasa, menjadi dewasa tidak hanya lulus pendidikan ataupun postur tubuh kita mengalami peningkatan, tidak. Tapi tentang bagaimana cara berpikir, dan bagaimana menjadi seseorang yang sudah beradaptasi dengan masa 'Kedewasaannya'
─────────────
Perjalanan pulang sore ini, di temani dengan pikiran-pikiran yang selalu berada di dalam benak ku. Sampai aku menyadari, langkah ku berhenti pada suatu jalan. Jalan yang terlihat familiar, aku berusaha mengingat kejadian dahulu yang pernah aku lewati di jalan ini.
"Selamat malam, Ica??" Lelaki itu menyapa ku tepat pada malam ke 24 di bulan Mei, dengan suara hangatnya yang berhasil membuatku menyadari kehadirannya di malam itu.
"Eh.... Asa? kok disini ngapain?" tanya ku padanya, demi Tuhan malam itu malam yang paling melelahkan bagi ku. Ayah menambah les tambahan ku, karena nilai Matematika ku menurun.
"Ya ngeliatin kamu lah?? kaya zombie jalannya. Ayo naik? udah malam. Anak kesayangan Bapak Bagas kan enggak boleh luka." Ucap Asa sambil menepuk jok motor belakangnya.
Hamadarsa Asa!!! Siapa suruh kamu mengucapkan kata-kata manis seperti itu kepada ku??? Persetan dengan rasa lelah ku, aku langsung menolak ajakannya.
Apa kata anak satu sekolah dan Kakak-kakak ku jika tahu, aku pulang di antar Asa???
𝟐𝟎𝟐𝟏, 𝐆𝐎𝐑𝐄𝐒𝐀𝐍 𝐉𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀.
KAMU SEDANG MEMBACA
❨ 𝐆𝐎𝐑𝐄𝐒𝐀𝐍 𝐉𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀 ㅡ #조유리 ❩
FanfictionBeberapa hal, memang tidak harus bergerak atau terhenti karena keinginan. Merelakan atau menjalani hari dalam fase melupakan adalah sebuah pilihan maju atau tetap berdiri pada tempatnya. People changes, Yurica- katanya.