04: ADIK

1.8K 276 10
                                    

Taeyong tiba di kediamannya pada pukul empat sore, terlalu cepat dibandingkan dengan waktu biasanya ia bekerja, yang dimana dirinya akan pulang pada pukul delapan malam. Tapi tak mengapa, itu malah hal yang bagus karena Taeyong bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk bersantai.

Saat masuk ke dalam rumah suasana yang terasa sepi menyapa Taeyong. Tidak ada satupun tanda-tanda anggota keluarga nya dirumah. Tetapi saat Taeyong akan melangkahkan langkahnya lebih jauh tiba-tiba suara bernada tinggi datang dari arah tangga.

"Kenapa kau cepat sekali kembali!? Apa kau dipecat?" Sion datang menuruni tangga sembari menyilangkan kedua tangan di dada nya. Ia tersenyum miring "Ah iya! Aku hampir melupakan nya, kau akan menikah dengan Tuan Jung rekan kerja suamiku bukan? Aku rasa kau tidaklah benar-benar akan menjadi seorang isteri melainkan menjadi pelayan ditempatnya!" lanjutnya remeh.

Taeyong menghela napas, ia pikir ibu tirinya itu sedang tidak ada dirumah dan sedikit tidaknya ia bisa bersantai. Tapi sepertinya tidak bisa, Taeyong diam, berusaha untuk menahan diri. Ia harus bersabar menghadapi sikap ibu tirinya itu. Jika tidak dirinya pasti akan terbawa suasana.

"Tidak Bu, ada keperluan yang harus dilakukan oleh pemilik kafe tempat ku bekerja jadi kami dipulangkan lebih cepat." Taeyong tidak ingin menanggapi perkataan yang menyinggung tentang rencana pernikahannya. Ia berpikir jika akan sia-sia meladeni ocehan ibu tirinya itu.

Sion mengangguk "Baguslah, itu lebih baik. Dengan begitu kau bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah lebih awal, kerjakan semua yang biasa kau lakukan. Dan ingat! Segera selesaikan sebelum suamiku pulang, aku akan pergi menemui teman-temanku" setelah nya Sion berjalan melewati Taeyong mengangkat dagunya sombong.

Delapan tahun lamanya Taeyong diperlakukan sedemikian. Menjadi seorang pembantu di rumah nya sendiri. Tak habis-habisnya ia dicerca, dicemooh dan dicaci, Taeyong tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi. Ia hanya diam, namun ibu tirinya itu selalu mencari perkara dengannya.

Bukannya tidak mampu mereka untuk menyewa jasa asisten rumah tangga untuk membersihkan rumah, itu adalah perkara kecil. Namun Sion seperti tidak ingin melihat nya tenang, beralasan jika tidak ada yang cocok untuk dijadikan asisten rumah tangganya.

Ayah Taeyong sama sekali tidak tahu jika Taeyong lah yang melakukan semua pekerjaan rumah. Berpikir jika memang sudah ada asisten rumah tangga yang akan mengerjakan tugas rumah, karena hal itulah yang dikatakan oleh Sion pada dirinya.
Bahwa akan ada pekerja asisten rumah tangga yang akan datang dan mengerjakan semuanya sebelum mereka bangun.

Padahal nyatanya semua Taeyong lakukan saat Ayahnya sedang tidak berada di rumah ataupun sebelum bangun. Dan itu semua perintah dari Sion. Ingin sekali rasanya Taeyong memisahkan diri dari keluarga nya, berencana untuk menyewa sebuah rumah sewa mungkin, namun lagi-lagi, ia tidak bisa meninggalkan Mark ataupun Ayahnya.

Sepeninggalan Sion Taeyong pun mulai mengerjakan pekerjaan rumah. Dimulai dari mencuci pakaian kemudian menyapu dan mengepel. Tak lupa dirinya juga mengelap beberapa properti yang berdebu.

Lelaki mungil itu tetap melakukan semuanya meski keringat sudah membasahi wajah dan tubuhnya.
Hingga Taeyong menyelesaikan semuanya pada pukul enam menjelang malam.

Pakaian yang telah dicuci juga sudah dikeringkan dan dijemur di ruangan khusus. Merasa semuanya telah selesai di kerjakan Taeyong pun beranjak dari tempat duduknya beristirahat guna membersihkan dirinya sendiri.

Lelah ditubuh nya ia rasakan. Kaus yang dikenakan Taeyong juga sudah basah seluruh nya oleh keringat. Membersihkan rumah yang lumayan cukup luas membuat hampir seluruh tenaga Taeyong terkuras. Apalagi melakukan nya seorang diri.

Sesudah membersihkan diri Taeyong tidak keluar dari kamarnya, malah kini lelaki itu nampak sedang berbaring dikasur miliknya;mengamati langit langit kamar. Membayangkan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang akan terjadi. Pikiran nya melalang buana entah kemana, hingga sebuah ketukan dari pintu menyadarkan nya.

[1] Billionaire Husband ✓ || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang