persiapan

697 50 6
                                    

1 bulan berlalu kini (name) dan karma tinggal menunggu waktu kelahiran putrinya, nama yang bagus telah di siapkan nama yang berasal dari ide sang ibu, seperti nya kalau nama itu di pasangkan dengan nama keluarga mereka...itu akan sangat tidak cocok tapi (name) tetap bersikeras:)

Saat karma dan (name) memikirkan nama anak mereka....

"Bagaimana dengan karamel? Itu nama yang terdengar manis kan?" Ujar karma memegang sebuah buku , entah buku apa tapi sepertinya buku catatan nama anak

"Karamel? Ah terlalu manis dan agak aneh" pendapat (name) tentang usulan nama dari suami nya

"Kita harus cari nama yang berhubungan dengan merah" ujar karma sambil menumpukan dagu nya di jari.

"Merah..... akabane......AKANE!!!" ucap (name) meneriakkan kata akane. "Kenapa Akane?" Tanya karma

"Karna Akane itu apa ya.... semenjak Akane ada....ayo Lo harus semangat Biar bisa jadi rich ounty buat Akane"

"Kita lagi ngebicarain nama anak loh"

"Ehe:v"

"Ngomong ngomong sebentar lagi ulang tahun mu loh" ujar (name)

Batin karma: lah ga mau pura pura lupa gitu? Terus terang banget

"Ah iya gak penting"
Batin karma:kalau gini kamu mau bilang apa hm

"Yaudah" jawab (name) singkat padat dan jelas, yang membuat karma begitu kecewa dengan jawaban nya. Karma mengubah ekspresi wajah nya lalu meninggalkan (name) sendiri

"Lah ngambek" ucap (name) melihat kelakuan suami nya itu

Karma POV

"Ini beneran? Kok jawaban nya gitu sih harus nya bilang apa kek bilang mau di rayain dimana kek gini amat dapet bini" cetus ku di kamar sendiri, karna kesal aku memutuskan untuk pergi ke rumah sahabat ku dari SMP nagisa.

Ku ganti pakaian ku menjadi Hoodie hitam dengan celana jeans hitam dan mengambil kunci mobil ku.

"Rapi bener mau kemana" tanya istri ku yang sibuk melipat pakaian bayi di sofa ruang tamu

"Lagi ga mood ngomong bay" jawab ku jutek lalu meninggalkannya ke bagasi mobil

Author POV
"Ahahaha ngambek si puppy" ucap (name) setelah mobil karma terdengar melaju pergi. Dia pun  melanjutkan aktivitas nya.

Sedangkan karma yang masih dalam keadaan kesal melaju kan mobil nya dengan kecepatan tinggi hingga hampir menabrak orang untung nya orang tersebut cepat pergi dari jalan.

Sesampainya di kediaman nagisa karma hanya memasang wajah cemberut nya.

"Nagisa!" Ujar karma menggedor pintu rumah nagisa

.  .  .  .  .

Tak ada jawaban sama sekali dan hal itu makin menaikan amarah karma

"NAGISAAA!!" Teriak karma kini mengetuk pintu itu lebih kencang dan berulang kali.

"Chotto!!" Setelah sesaat akhirnya jawaban seorang manusia pun terdengar dan karma menghentikan aksi nya

"Apa woi , gaji saya ga cukup buat beli pintu baru!" Cetus nagisa setelah membukakan pintu

Karma langsung masuk ke dalam rumah nagisa lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Nande?" Tanya nagisa melihat Tingkah kekanak-kanakan sahabat nya tersebut

"Jadi gini...."

Setelah karma menceritakan sebab dia emosi nagisa malah tertawa terbahak-bahak.

days {karma akabane X readers} TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang