Siapa nih yang penasaran apa The Savior of the Magic World "Crystal Academy" punya lanjutan ceritanya.
Langsung di baca aja gak perlu panjang lebar....
Dan juga sekarang aku punya nama buat pembaca setia The Savior of the Magic World "Crystal Academ...
Jangan lupa nanti ikut PO ke-2, sayang banget kalau gak punya novelnya.
Gimana kalau nanti kangen sama cerita nya. Di tambah cerita ke 2 ini bakalan gak nyambung kalau gak baca cerita pertama nya.
Jadi wajib beli Novelnya ya.
Ayo nabung dulu. Nanti pas PO ke-2 nya udh ada, pasti aku kabarin lagi. Kurang jernih kalau yg ini foto nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merry muncul di taman belakang, di mana Ani, Nami, Alexs, dan Farel sedang berkumpul.
Nami kaget saat melihat Merry tiba-tiba saja sudah berada didepannya. "Merry!"
"Loh? Kamu tidak ikut parade?" tanyanya.
Merry menggelengkan kepalanya."Aku sudah capek."
"Wah... Mer, pidatonya tadi sangat bagus." Alexs mengacungkan jempolnya, yang sudah pasti bukan pujian.
"Wah, weh, wah, weh. Itu pidato bukan buatan ku, tapi kak Gildi!" teriak Merry kesal. "dia yang minta ku melakukannya." Merry menutup mulut Alexs dengan air agar dia tidak menyela perkataan nya.
"Hmph!" Alexs segera menepis air yang menutupi wajahnya. "Haha...tapi kok kamu terlihat lucu saat mengatakannya, mana di tambah adegan terbang lagi."
Mendengar ucapan Alexs itu, tiga temannya yang lain juga terlihat sedang menahan tawa.
Wajah Merry langsung berubah masam."Ish..."
Dia ingin pergi dari sana, tapi Ani dan Nami sudah menghalangi nya. "Eits...mau kemana kamu? Jangan kabur dong...kita kan masih ada urusan," kata Nami.
Mereka berlima harus pergi ke kota Antarox untuk mengambil batu Amora.
Satu-satunya alat sihir yang bisa digunakan untuk penyeleksian murid baru untuk Blueland Academy nanti.
Batu itu adalah batu yang sangat penting, oleh karna itu bukan sembarang orang yang busa ditugaskan Academy untuk mengambilnya
Saat ini cuman batu itu, satu-satunya alat yang bisa di pakai untuk mendeteksi kekuatan, pada anak-anak yang belum membangkitkan kekuatan mereka, tanpa mengangu kestabilan energi di dalam tubuh.
Dunia Magic bisa di bilang sebagai dunia campuran. Semua makhluk dengan berbagai ras, dan bentuk yang berbeda hidup berdampingan di sana, itu membuat energi di dunia itu tercampur.
Sehingga anak-anak yang terlahir di dunia Magic, mereka telah menyerap energi yang tercampur sejak terlahir, dan kalau ada sihir pendeteksi masuk ke tubuh mereka, sebelum kekuatan mereka bangkit, itu akan menimbulkan kontraksi antar energi.
Kalau hal itu terjadi, itu akan membuat kekuatan mereka mengalami perubahan secara tiba-tiba, yang dimana bisa menimbulkan ledakan energi di dalam tubuh.
