02-New era

107 16 2
                                    

A new Illustration for Gildiana Stevani Alfeza👆👆👆.

Sejak 1,5 tahun lalu Leo mencalonkan dirinya sebagai kepala sekolah Crystal Academy.

Tapi baru 1 bulan ini dia resmi diangkat menjadi calon kepala sekolah, karna dia sudah memenuhi semua syarat yang telah di berikan.

1 tahun lalu.

Setelah rapat di adakan dengan Raja Arthur.

Mr. Teo untuk sementara waktu akan menjadi pengganti Kepala Sekolah sampai kerajaan menemukan kepala sekolah yang baru untuk CA.

Saat itu rapat di adakan untuk pembukaan kembali Crystal Academy.

Dan ternyata selama 1 tahun kemudian, kerajaan masih belum menemukan orang yang memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah, sehingga itu membuat Raja Arthur kebingungan.

Lalu kebetulan, tepat pada tahun itu, Leo dan murid-murid seangkatannya dinyatakan lulus.

Saat itu Leo akhirnya berinisiatif mengirim surat lamaran pada Raja Arthur, untuk menjadi calon kepala sekolah.

Saat mendapat surat itu, awalnya Raja Arthur ingin menolaknya, karna Leo tidak memenuhi hampir semua syaratnya, di tambah lagi dia baru saja lulus.

Dunia Magic memiliki syarat tersendiri untuk seorang kepala sekolah sebuah Academy sihir, yaitu;

1. Seseorang yang tidak terikat dengan kerajaan apapun, dan lahir di wilayah\kerajaan yang sama dengan Academy itu berada.

2. Orang itu harus berpredikat sebagai lulusan terbaik dari Academy sihir, dan.

3. Orang itu setidaknya memiliki satu perbuatan yang sangat berjasa untuk dunia Magic atau untuk kerajaan di mana dia tinggal.

Ketiga syarat itu adalah syarat yang sudah di tetapkan sejak lama di Dunia Magic, dan itu belum termasuk syarat yang di berikan kerajaan di mana Academy itu berdiri.

Karna Crytsal Academy adalah Academy sihir pertama yang di bangun dan berdiri di ibu kota penghubung 7 kerajaan utama, maka otomatis ketujuh kerajaan akan membuat syarat untuk kepala sekolahnya, dan syarat yang di berikan adalah;

1. Tingkat kekuatan calon Kepala Sekolah harus berada di level Master.

2. Orang yang di akui memiliki level itu juga harus pernah bekerja di menara sihir dan juga mendapat gelar di sana.

Meski cuman dua syarat itu saja, tapi itu adalah syarat tersulit yang bisa di miliki oleh seseorang.

Orang yang bekerja di menara sihir otomatis adalah orang berjasa untuk dunia Magic atau suatu kerajaan.

Tapi, di syarat itu mereka juga harus mendapat gelar dari menara sihir, yang jelas sangat sulit di dapatkan, bahkan Raja dan Ratu ketujuh kerajaan utama saja tidak mendapat gelar dari menara sihir.

Menara sihir di dunia Magic sedikit berbeda dengan menara sihir di dunia lain, karna sebagian besar anggota dari setiap menara sihir pasti adalah seorang tetua dan orang yang sangat di hormati oleh kerajaan.

Saat Leo mendapat surat balasan dari Raja Arthur, dia segera mengirim surat permintaan pembicaraan pribadi dengan Raja Arthur.

Dia meminta pada Raja Arthur agar di berikan waktu untuk memenuhi syarat-syarat itu.

Dalam pembicaraan itu, Raja Arthur akhirnya bersedia memberikan waktu 1 tahun pada Leo.

Kalau dia tidak bisa memenuhinya dalam jangka waktu itu, maka dia akan gagal dan tidak bisa melakukan pengajuan itu lagi.

Dan Leo ternyata berhasil memenuhi semua syarat nya, tapi dia masih membutuhkan waktu untuk mendapat izin keluar dari menara sihir.

Dia pun diberi tambahan waktu selama 3 bulan, dan dalam waktu itu Leo berusaha menyelesaikan tugas terakhirnya untuk membuat sebuah mantra rahasia, yang hanya dia dan menara sihir ketahui, karna mantra nya masih perlu di teliti sebelum di publikasikan.

Leo akhirnya berhasil keluar dari menara sihir setelah bekerja hampir satu tahun di sana, dengan membawa gelar, Potions expert.

Gelar kehormatan yang dia dapat saat menjadi perwakilan di turnamen All Magic Tower, sebagai pembuat Potion.

***

"Awalnya keputusan itu sepat di tolak beberapa guru, tapi Leo berhasil membujuk mereka. Katanya pertandingan itu akan sangat berguna bagi semua orang, tapi nanti akan ada revisi pada pertandingan itu," jelas Gildi.

"Hmm..." Farel menganggukkan kepalanya. "oh iya? Bagaimana dengan mu? Apa sekarang kamu hanya mau fokus pada posisi mu sebagai penerus takhta?" tanyanya.

"Hmm?" Gildi menatap Merry, lalu mengangguk beberapa kali, sebelum berkata. "sepertinya memang akan begitu, karna Merry tidak mau menjadi kandidatnya," jawab Gildi.

Merry mengangkat alis dan pundaknya bersamaan.

"Itu memang lebih baik, soalnya kalau dia menjadi kandidat nya, takutnya dia tidak berkonstribusi apapun untuk kerajaan," timpal Alexs tiba-tiba.

Merry langsung menatap Alexs dengan tajam saat mendengar itu.

Farel memutar bola matanya saat melihat reaksi Merry, yang dia yakini bahwa sebentar lagi mereka kembali bertengkar. "Hahh...jangan mulai lagi," ucap Farel terdengar lelah

"Hah? Apanya yang mulai?" tanya Merry heran, yang membuat Farel kebingungan.

"Yang di katakan Alexs tadi benar, kalau aku menjadi kandidat, aku hanya akan membantu kak Gildi supaya lebih cepat menjadi Putri Mahkota," tambah Merry.

"Oh! Oo... key." Farel mengangkat alisnya karena heran.  'Tumben akur?' Lanjutnya di dalam hati.

"Seharusnya kalian berdua nih yang harus fokus," ucap. Gildi. "bukan kah kalian? Yang sudah resmi menjadi Putra Mahkota?" Sambungan nya sambil menunjuk ke arah Farel dan Alexs.

"Hm, iya benar tuh?" tambah Merry sambil menatap Alexs dan Farel.

"Memang benar, tapi kami belum melakukan acara penobatan, jadi itu tidak bisa di bilang benar-benar resmi," jawab Alexs dan di angguki oleh Farel.

"Iya juga sih," jawab Gildi sambil menganggukkan kepalanya.

"Eh kak? Kapan acara penobatan kakak di lakukan? Seharusnya sudah di adakan kan? Setelah aku mengundurkan diri?" tanya Merry.

"Memang. Aku datang ke sini juga untuk mengundang kalian, dan beberapa orang di sini," jawab Gildi.

"Ini." Gildi memunculkan dua surat undangan dan memberikannya pada Farel dan Alexs.

"Dan kamu harus ikut aku pulang setelah aku memberikan surat-surat ini," tambahnya dan beberapa surat pun kembali muncul.

"Hm?! Kembali ke Kerajaan? Sekarang?! Urghh... bisakah aku pergi bersama mereka saja?" tanya Merry malas.

"Tidak bisa! Kamu kan Putri Kerajaan Fereza!" bantah Gildi  dengan tegas, yang membuat Merry tidak bisa berkutik.

"Hahhh..." Merry pun menghembuskan nafas pasrahnya.

Gildi, Alexs, dan Farel yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala mereka.

The Savior of the Magic World "New Period" (TSOTMWCA 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang