[1] Little Prince

337 27 0
                                    

Happy reading


Seorang pendeta mengumumkan kelahiran anak dari permaisuri kelima.

"PERMAISURI KELIMA MELAHIRKAN SEORANG PUTRA!"

Semua orang di istana permaisuri kelima bersorak ramai dan berbincang satu sama lain.

"Sungguh sebuah keajaiban"

"Lima pangeran dari kelima permaisuri"

"Oh, aku ingin sekali melihat anak perempuan dari permaisuri kelima, kau tahu betapa cantiknya permaisuri kita?"

Kaisar Stariney yang telah mendapatkan kabar bahwa permaisuri kelima melahirkan, dia langsung mengunjungi istana permaisuri.

Salah satu pelayan dari istana permaisuri mengumumkan kedatangan Kaisar, "Kaisar Alvenio Tarquin de Stariney telah tiba!"

Seketika suasana menjadi hening, semua orang di istana berbalik dan menunduk hormat kepada penguasa kekaisaran Stariney.

"Dimana anakku?" tanya Kaisar.

Seorang pendeta memberikan bayi laki-laki kepada kaisar. Kaisar dengan hati-hati menggendong bayi itu.

"Dia persis sepertiku, aku akan menamainya Kai Eugenie de Stariney. Rawatlah anak ini dengan baik, penuhi kebutuhannya dan pendeta bisakah kau mengumumkan ini ke seluruh kekaisaran?"

"Baik yang mulia", Pendeta dengan cepat pergi meninggalkan istana permaisuri.

"Aku akan menghadiri rapat hari ini, jaga dengan ketat istana permaisuri kelima" ucap Kaisar kembali.

Kaisar memberikan bayi laki-laki bernama Kai itu kepada pelayan pribadi permaisuri.

•••••


Saat ini kaisar pergi menuju ruang rapat di istananya, selama berjalan kaisar berbincang-bincang dengan sekretaris pribadinya, "Lennon apakah ini akan berhasil?"

"Pasti Yang Mulia" ucap Lennon.

Kaisar dan sekretaris pribadinya tiba di depan pintu ruang rapat, "aku akan bersiap, umumkan kedatanganku."

"Baik yang mulia, KAISAR ALVENIO STARINEY TELAH TIBA!"

Pintu rapat dibuka. Para bangsawan berdiri dari duduknya dan memberikan hormat.

"Duduklah" titah kaisar.

Setelah semuanya kembali duduk, Kaisar pun memulai rapatnya, "Duke Vindale, laporan apa yang kau bawa?" tanyanya.

"Di wilayah selatan mengalami kekeringan yang sangat parah, Kami membutuhkan permaisuri ketiga untuk menurunkan hujan yang mulia" jelas Duke Vindale.

"Baiklah, akan ku sampaikan ini kepada beliau" ucap Kaisar.

Duke Vindale pun berterimakasih.

"Marquis Ravisale apa yang kau bawa?" tanya Kaisar kembali.

"Menurut informasi yang datang kepada saya, para bandit memasuki wilayah saya yang mulia, saya membutuhkan beberapa prajurit kekaisaran untuk menghentikan mereka" Marquis Ravisale sedikit enggan mengatakannya.

Kaisar mengerutkan dahinya, "Bagaimana mereka bisa masuk?" tanyanya.

"Diantara mereka ada seorang penyihir" jawab Marquis Ravisale.

Kaisar berpikir sejenak, "jika ada penyihir diantara mereka, bukankah seharusnya kita mengirim penyihir juga?" ucapnya sambil memastikan tanggapan Marquis Ravisale.

"Itu.." Marquis menimbang-nimbang ucapan Kaisar.

"Akan lebih mudah bukan?" tanya Kaisar lebih memastikan.

The Prince of StarineyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang