[10] Dangerous Person

145 31 11
                                    

-Happy Reading-

┌───── •✧✧• ─────┐

Entah kapan dan dimana, hal yang berbahaya akan selalu ada.
Berhati-hatilah..

└───── •✧✧• ─────┘

Selembaran koran di hamburkan di sekitar ibu kota, "Pangeran Pertama memulai debutnya!," teriak seseorang yang menyebarkan koran tersebut.

Isi topik koran yang menghebohkan Kekaisaran saat ini, membuat orang-orang penasaran. Banyak diantara mereka yang terus membicarakannya.

Kereta kuda yang melambangkan setiap keluarga Kerajaan dan Bangsawan berlalu lalang memasuki istana Kekaisaran Stariney.

"Menurutmu, bagaimana rasanya menjadi seorang Kaisar?"

"Saya tidak tahu dengan pasti Yang Mulia Putri, bukankah itu adalah sesuatu dengan tanggungjawab yang besar?" ucap seorang pelayan.

"Aku pikir itu akan menyenangkan Ecel. Omong-omong, seperti apa ya rupa tunanganku?" orang yang disebut Tuan Putri oleh pelayan itu kembali bertanya sambil menatap keluar kaca kereta kuda.

Pelayan itu menatap majikannya dengan penuh ketenangan, "apakah Tuan Putri akan melakukan pertunangan itu?" tanyanya.

Tuan Putri menatap pelayannya dan tersenyum, "jika itu terjadi, aku akan melakukannya, bagaimanapun aku tidak punya hak untuk berpendapat bukan?" meski ucapannya terdengar menyedihkan, tetapi beliau tetap tersenyum, "apakah aku harus melakukan pemberontakan dan merebut Kekaisaran?"

Pelayan itu seperti sudah terbiasa, dia menanggapinya dengan tenang, "saya berharap anda berumur panjang," ucapnya.

"Sesekali kau harus setuju untuk menyenangkanku Ecel," ucap Tuan Putri dengan memasang raut wajah sedih.

"Atas perintah Yang Mulia Kaisar, saya tidak akan membiarkan anda di jalan yang berbahaya seperti itu," ucap Pelayannya.

Kereta kuda mereka sudah memasuki istana, mereka pun turun memberikan undangan kepada penjaga, "Tuan Putri Ireta Cora of Maiden, saya akan mengantar anda," ucap Penjaga itu.

Saat masuk kedalam istana, Penjaga itu memberikan tugas kepada salah satu Pelayan. Pelayan yang diberikan tugas itu, mengantar Ireta beserta Pelayannya menuju kamarnya di istana, "jika ada yang anda butuhkan, jangan sungkan untuk membunyikan lonceng," ucap Pelayan yang mengantar mereka.

Setelah Pelayan itu memenuhi tugasnya, Tuan Putri bernama Ireta itu melihat sekeliling kamarnya, "menurutmu mansion ini di bagian mana Ecel?" tanya Ireta.

"Setahu saya ini di bagian selatan Yang Mulia," jawab Ecel.

"dan dimana istana pangeran?" tanya Ireta kembali.

"Mansion Pangeran di bagian barat Yang Mulia," jawab Ecel.

Mata Ireta berbinar, "bukankah itu dekat? Bagaimana jika aku melihat-lihat kesana?" tanyanya.

Ecel menggelengkan kepalanya, "anda tidak bisa Yang Mulia, jika nantinya bertemu dengan Pangeran Pertama itu tidak masalah, tetapi jika anda bertemu Pangeran lain, anda akan dihukum."

Ireta ingat, jika para Pangeran sebelum memasuki usia 7 tahun, maka mereka tidak akan dipublikasikan, "saat ini Pangeran pertama berusia 9 tahun, apa yang membuat mereka menunda debutnya sampai 2 tahun ini?" tanyanya penasaran.

"Itu adalah hal yang tidak seharusnya kita tahu Yang Mulia," jawab Ecel.

Ireta melihat keluar jendela, sekarang banyak pertanyaan yang ada di kepalanya tentang Kekaisaran Stariney.

The Prince of StarineyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang