[9] Ancient Spirit

289 38 7
                                    

Happy Reading

┌───── •✧✧• ─────┐

Sesuatu hal akan menjadi egois jika tidak segera mendapatkan apa yang diinginkannya.

└───── •✧✧• ─────┘

"Untuk pertama kalinya aku mendengar permintaan darimu Abel" ucap Kaisar.

Leonna yang berada di ruang kerja bersama Kaisar dengan mengerti melangkah keluar untuk memberikan ruang kepada Abella dan Kaisar berbincang.

Sir Lennon yang berada di depan ruang kerja Kaisar memberikan hormat kepada Permaisuri Leonna yang baru saja keluar, "bagaimana jika Sir menemaniku untuk mencari para pangeran?" ucap Leonna.

Sir Lennon menyetujui Leonna untuk mengawalnya.

"Mungkin terdengar sulit bagimu, hanya saja aku sangat membutuhkannya" ucap Abella.

"Aku tidak mengatakan itu sulit, aku hanya ingin mengetahui untuk apa itu?" ucap Kaisar.

Abella menggigit bibirnya enggan membuka mulut.

"Apa terjadi sesuatu dengan para pangeran?" tanya Kaisar.

Akhirnya Abella menyerah. Alasan Abella tidak ingin memberitahukan hal ini kepada Kaisar karena dia berpikir itu bukan masalah yang besar. Dia bisa mengatasi hal ini seorang diri.

"Semalam seekor gagak hinggap di jendela," meski Abella mengatakannya dengan singkat, Kaisar mengerti.

Sebuah pengintai tentu saja membuat mereka waspada. Apalagi jika itu mengarah kepada para pangeran. Artinya, mereka diluar sana menargetkan para pangeran.

"Aku akan memberikan artefak pelindung yang kau minta dalam dua hari" ucap Kaisar.

Abella bernafas lega, "mau minum teh bersamaku?" tanya Kaisar menawarkan.

Alvenio selalu saja seperti ini. Dia memberikan tekanan sebagai seorang Kaisar. Tetapi, disisi lain dia sangat lembut dan perhatian. Abella pun menyetujui ajakan kencan tidak langsung itu.

"Dimana yang lain?" ucap Leonna.

"Bagaimana Ibu bisa menanyakan anak yang lain, sementara anakmu sendiri sedang di depanmu? Ibu sungguh tidak memiliki nurani," ucap Daniel dengan dramatis.

"Sir Lennon menurutmu bagaimana sikap bisa anakku menjadi seperti ini?" tanya Leonna.

Sir Lennon bingung harus menjawab apa, "mungkin karena pangeran mirip dengan Kaisar, bukankah Pangeran Daniel akan berpotensi menjadi Kaisar?" ucap Lennon dengan ragu.

"Benar. Karena dia mirip dengan Kaisar. Sikap kurang ajar itu ciri khas Alvenio," ucap Leonna.

Sir Lennon membatin, "eh, apakah itu pujian?"

Leonna memberikan tawaran menggendong kepada Daniel. Daniel pun menyetujuinya.

"Bagaimana bisa anakku sudah tumbuh sebesar ini?" ucap Leonna sambil mengelus belakang kepala Daniel dipelukannya.

Tak lama seorang pelayan berlari kearah mereka, "Yang Mulia! Maafkan atas tidak kesopanan saya, sesuatu terjadi pada Yang Mulia Pangeran Terry," ucapnya sambil membungkukkan badan didepan mereka.

Mereka dengan bergegas menghampiri Terry. Saat tiba, terlihat Terry berdiri ditengah ruang latihan dansa dengan tatapan kosong. Disekeliling ruang sudah diselimuti oleh es. Terry melihat kearah mereka yang baru saja datang. Tangan kanannya mengangkat, kemudian sebuah es balok dengan ujung yang runcing mengarah ke mereka. Leonna pun tak kalah cepat membuat perlindungan untuk mereka.

The Prince of StarineyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang