Telihat sosok namja yang sudah dewasa. Ia sedang berjalan di keramaian kota. Dalam diam, ia menatap pemandangan Kota.
"Beberapa orang mengatakan, bahwa hidup adalah perjalanan tanpa ada ujungnya.. perjalanan itu sangat panjang..."
Namja itu melanjutkan langkahnya untuk berjalan2 di tengah keramaian kota dan menyebrang jalan tol.
"Kita semua terpaksa melangkah maju dan tidak bisa kembali lagi ke awal... itu yang dikatakan orang, Yang berlalu biarlah berlalu... tidak perduli benar atau Salah.. tidak akan ada yang pernah bisa menarikmu kembali ke masa lalu... sekarang aku sudah berusia 35 thn.. aku masih memikirkan masa laluku.. meski itu yang membuatku berjalan lambat dari yang lain... tapi.. Bagiku, jika aku bisa memutar kembali waktu, aku akan mengingat masa laluku.. bagaimana jika aku berjalan mundur... apakah waktu juga akan kembali??"
Langkah namja itu terhenti, ia menatap gerbang sekolah, ia terdiam sesaat lalu mengambil ponsel dan menelfon seseorang tapi sayangnya nomornya tidak aktif.
Ia hanya bisa menghela nafas, dan kembali berjalan memasuki gerbang sekolah. Lalu berjalan2 diarea taman belakang sekolah dimana banyak pepohonan disana.
Ia berhenti disatu pohon, namja itu tersenyum sedih, melihat ada pahatan nama dibatang pohon itu.
Menyentuh nama2 itu.
"Jika aku bisa memutar waktu... aku akan kembali hari itu..." namja itu mengelus nama renjunHappy Reading...
9 Tahun yang lalu....
Pada tahun 2014.
Dipagi Hari yang cerah...
Seseorang namja tampan berseragam sekolah tampak mengendarai sepeda untuk berangkat ke sekolah. Namja itu bernama Park Jaemin.
Di dalam perjalanan menuju sekolah, Jaemin bertemu dengan kawannya yaitu mark. Bukannya langsung ke sekolah, Jaemin dan mark justru membeli Cemilan untuk sarapan, mereka juga masih sempat menyalin tugas sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLEET OF TIME (RENMIN VERS)
FanficBiarlah waktu yang menguji kesetiaan. "Hatiku tidak bisa lagi menerima yang lain selain kau jaemin" "Aku akan selalu mencintaimu walau suatu saat nanti kau memiliki seseorang yang kau cintai selain aku, mungkin hanya akulah yang tidak bisa meruba...