Kamu membuka pintu kamar anak itu dengan pelan agar dia tidak terbangun. Setelah mendengar cerita Kyojuro tadi, kamu jadi merasa ingin memeluk anak itu karena merasa kasihan. Kenapa anak itu harus ditakdirkan seperti ini?
Ditambah lagi, kamu merasa iba dengan Kyojuro beserta keluarganya yang dikhianati oleh wanita licik bagaikan ular itu. Kamu penasaran seperti apa wajahnya, tangan dan kaki ini rasanya sudah mau melayang dengan manis ke wajah "cantik" nya.
Melihat wajah tidur Kinjuro yang tenang membuatmu tersenyum kecil, namun juga mengandung rasa sedih. Satu tanganmu mulai menyentuh dan mengelus kepalanya. Rambutnya terasa sangat halus.
Tanganmu turun dan berakhir ke pipinya yang terbilang masih tembam. Lalu perlahan, tanpa sadar kamu mulai berbaring disebelahnya. Lengan mulai melingkari tubuh kecilnya, memeluknya. Sungguh malangnya nasib anak ini.
Sekarang kamu mengerti maksud perkataan Kinjuro mengenai dahulu Kyojuro selalu ada untuknya. Pria itu terkadang mogok kerja dan menyerahkannya pada rekan yang bernama Uzui Tengen.
Kyojuro harus selalu ada untuk bayinya. Dia rela mengambil dua peran atau menjadi ayah dan ibu sekaligus. Dia akan bekerja di rumah sambil mengurus anak semata wayangnya. Masa terberatnya yaitu ketika Kinjuro masih bayi hingga berusia 2 tahun.
Tapi dia tetap menikmatinya, karena masa ini tidak akan terulang lagi. Ivy hanya memberi asi nya hingga puncak konflik itu. Sisanya Kinjuro diberi sufor.
Awalnya Shinjuro dan Ruka bersedia untuk merawat Kinjuro agar Kyojuro tidak terlalu lelah dan pusing mengambil alih dua peran tersebut. Tapi pria itu menolak karena akan merasa tambah gagal sebagai orang tua.
Meskipun itu adalah masa terberat dalam hidupnya, Kyojuro justru juga mendapatkan hikmah. Dia mendapatkan waktu yang berharga untuk melihat putranya tumbuh hingga sekarang.
Sekali mendengar putranya mengucap "Kin sayang daddy" saja sudah cukup membuat pria itu sangat bahagia dan nyaris bergelinang air mata.
Terkadang pria itu merasa sedih lagi karena putranya sempat mengeluarkan pertanyaan yang membuat hatinya langsung terasa ditusuk pisau dari belakang, seperti:
"Daddy, kenapa Kin tidak punya mommy? Teman-teman Kin punya mommy semua"
Pertanyaan itu pertama kali dilontarkannya ketika hari ketiga sekolah. Pria itu tidak menjawabnya, hanya mengalihkan anak itu dengan tawaran lain seperti membeli es krim atau kue setelah pulang sekolah.
Sekarang Kyojuro mulai membuka pintu kamar Kinjuro karena bingung kenapa kamu belum keluar juga. Dia sudah siap untuk mengantarkanmu pulang.
Pria itu diam didepan pintu namun senyumannya langsung muncul. Bagaimana tidak? Pemandangan ini membuat hatinya menjadi hangat. Kamu tertidur di sebelah Kinjuro, masih memeluknya.
Seperti biasa, pria itu tidak bisa membangunkanmu karena merasa tidak enak. Dia mulai berjalan dengan pelan untuk membenarkan selimut itu agar kamu juga terselimuti.
"Mimpi indah kalian berdua" Bisiknya lalu beranjak meninggalkan kamar.
Kyojuro baru sadar bahwa dirinya selama ini "kesepian" setelah melihat caramu memberi ketenangan untuknya tadi, atau mungkin karena dia memilih tempat tidur yang terlalu besar untuk dirinya sendiri.
Dikarenakan sisi kirinya selalu kosong, dia selalu tertidur di sisi kanan. Sudah berapa lama dia tidak sadar kalau sebelahnya ini terasa dingin?
Pria itu belum tidur, masih berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya. Dia jadi susah tidur jika sudah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Babysitter(Dilf Rengoku Kyojuro x FemReader)
Fanfiction#Book ke-4 author {Modern AU} Seorang CEO muda yang juga seorang duda kebingungan mencari cara agar ada yang bisa mengasuh dan tidak membuat putra kecilnya kesepian lagi dirumah. Kemudian rekannya memberi saran padanya, sebagai solusi. Namun siapa s...