Setelah sidang selesai bukan berarti kehidupan kembali seperti biasa. Masih ada satu masalah yang harus diselesaikan, yaitu mengenai aset perusahaan Kyojuro yang dibawa kabur oleh mafia yang notabene kelompok terlarang dari mantan kekasih terbaru Ivy. Termasuk aset rumah miliknya.
Shinjuro meminta Kyojuro untuk tinggal dulu bersama keluarganya. Tetapi pria itu menolak, dia lebih memilih mencari cara lain yang wajar karena mengingat usianya sekarang tidak sesuai lagi untuk biaya hidup yang ditanggung oleh kedua orang tuanya.
Jadi dia memilih tinggal bersamamu di apartemen selama masih mencoba mencari jalan keluar. Dia tidak ingin menyusahkan kedua orang tuanya meskipun sudah diminta. Shinjuro hanya bisa menghela napas dan agak kecewa, walaupun dia juga merasa bangga putra sulungnya adalah anak yang mandiri.
"Tenanglah teman, ponsel dan mobil BMW mu masih aman padaku" Tengen memegang pundaknya
"Terima kasih teman, setelah ini aku akan menjual mobilku-"
"Ha? Kenapa??? Aku akan menawarkanmu pekerjaan dari usaha bisnisku" Tengen menatapnya dengan heran
Kyojuro sendiri hanya tetap tersenyum, dia sebenarnya masih ingin membantu orang lain dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Pria ini memang membuatmu heran juga, sesekali tidak masalah untuk memikirkan kesejahteraan sendiri karena hidup itu keras.
Rupanya pria itu masih memiliki passion untuk menjadi seorang pengusaha meskipun dia sudah kehilangan pekerjaannya sebagai CEO. Ini jadi membuatmu memiliki ide, ditambah lagi kamu akan menjadi sarjana manajemen dan pasti segala ilmu yang telah kamu pelajari bisa bermanfaat.
Untuk saat ini idemu itu disimpan dulu, bicarakannya ketika sudah di apartemen nanti saja. Kamu tidak kecewa dengan keputusan Kyojuro yang akan menjual mobilnya demi modal dan kebutuhan sehari-hari, karena kamu percaya pasti rencananya akan berhasil.
Menunggu aset perusahaan yang dibawa kabur mafia tersebut juga kurang berguna karena waktunya tidak menentukan. Menurut pihak kepolisian, mafia ini dapat dikatakan sangat sulit untuk ditangkap karena sudah beraksi selama belasan tahun. Itulah alasan kedua mengapa Kyojuro memilih untuk menjual mobilnya.
Soal nasib para karyawan yang pro dengan Ivy, entah kabarnya bagaimana sekarang.
Bisa dikatakan tidak diketahui karena perusahaan juga telah dijual oleh mereka demi kepentingan pribadi tambahan. Tapi Kyojuro tidak marah maupun dendam pada para karyawan itu, biarkan mereka menanggung sendiri akibatnya.
"Tinggallah dulu bersama kami selama sehari nak, ibumu itu sangat merindukanmu juga" Shinjuro masih bersikeras
"Baik yah, sehari saja tidak masalah, Kyojuro hanya ingin segera mencari jalan keluar karena tidak ingin menyusahkan" Pria itu tersenyum canggung dan menggaruk kepala belakang yang tidak gatal
Kamu hanya terkekeh sambil memeluk gemas lengan kanannya. Kamu yakin sekali pria ini pasti tidak lama lagi akan membutuhkan perhatian. Tidak lupa sebelum naik ke mobil Shinjuro, Kyojuro pamit dan berterima kasih kepada semua yang sudah mau membantu.
Entah apa kamu rasakan sekarang, yang jelas kamu merasa sangat bahagia akhirnya melihat Kyojuro tersenyum lebar lagi dan mengeluarkan aura cerianya.
Diperjalanan pun tangan besarnya tidak lepas dari tanganmu. Dia memilih duduk disebelahmu, sedangkan ayahnya tidak masalah duduk di kursi depan sendirian bagaikan sopir. Bagi pria paruh baya itu, yang penting putranya tidak merasa "kesepian" lagi.
Kamu pun juga bersandar di pundaknya, saking rindunya dengan kehangatan tubuh pria itu. Terkadang setiap malam kamu terus memikirkannya, mulai dari apakah dia makan dengan teratur hingga rindu dengan kehangatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Babysitter(Dilf Rengoku Kyojuro x FemReader)
Fanfic#Book ke-4 author {Modern AU} Seorang CEO muda yang juga seorang duda kebingungan mencari cara agar ada yang bisa mengasuh dan tidak membuat putra kecilnya kesepian lagi dirumah. Kemudian rekannya memberi saran padanya, sebagai solusi. Namun siapa s...