Mencari Keadilan

544 74 28
                                    

Seorang polisi terlihat sedang berjalan mondar mandir di pintu belakang kantornya dan menggeram. Dia terlihat sedang menunggu seseorang sambil memegang map untuk menyimpan berkas.

Tempat ini tidak memiliki cctv, itulah mengapa dia membuat janji dengan seseorang untuk mengambil berkas data yang dipegangnya sekarang. Orang tersebut adalah COO perusahaan Kyojuro.

"Maaf, membuatmu menunggu lama"

Orang yang ditunggu oleh seorang Ajun Komisaris Polisi Shinazugawa Sanemi akhirnya datang juga. Kesabarannya nyaris habis, untung saja dia masih bisa menahan tangannya.

"Lama sekali kau! Tomioka! Nih ambil dan segera beri ke Uzui!" Sanemi memberi map berkas itu ke Giyuu

"Hm, terima kasih" Pria itu menerima berkasnya dengan ekspresi seperti biasanya, datar

Sanemi agak merasa risih dengan rekannya yang satu ini. Sejak zaman SMA hingga sekarang masih merasa seperti ini. Tapi sekarang berbeda, dia hanya melampiaskannya sebentar. Isi berkas tersebut merupakan copy data dan hasil interogasi Kyojuro.

Pria codet itu sempat mengawasi bawahannya melakukan interogasi. Tidak ada "bermain fisik" karena tatapan Kyojuro terlihat mengintimidasi ketika mengatakannya dengan serius dan jujur.

Sanemi sungguh heran sekali mengapa rekannya yang satu itu bisa digugat atas kasus penggelapan aset perusahaan? Dia sudah lama mengenalnya, dia tahu Kyojuro adalah orang yang baik.

Pikiran Giyuu tidak jauh beda juga. Dia sempat mendapatkan peringatan dari Kyojuro dan ternyata sudah terjadi. Pria itu bersedia untuk hadir di sidang nanti sebagai saksi, lagipula dia adalah COO yang biasa mengurus segala operasional perusahaan.

Namun, hal yang membuatnya terhenti di tengah jalan adalah beberapa data penting yang terkena hack. Sekarang dia tidak bisa kembali ke kantor tersebut untuk mencari data lain sebagai bukti karena sudah disegel pihak kepolisian terkait perkara ini.

Sanemi tidak berwenang soal ini, itulah mengapa dia hanya bisa membantu sebisanya.

Sudah banyak pertanyaan dari segala orang terdekatmu kecuali Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke lewat aplikasi chat di ponselmu. Mitsuri langsung menelponmu setelah kamu berbicara dengan Gyomei tadi, wanita itu terlihat sangat khawatir dengan keberadaanmu dan Kinjuro.

Secara dominan mereka menanyakan kabar Kinjuro karena tahu bagaimana perasaan anak itu. Kamu pun juga masih merasa sakit hati mendengar anak itu yang sekarang tertidur mengigau menyebut ayahnya.

Senjuro berada di kamar Kinjuro juga sekalian menemani. Anak itu belum boleh bangun dalam keadaan sendirian. Itu akan memperburuk psikologisnya.

Shinjuro dan Ruka sudah tiba sejak 10 menit yang lalu. Kamu tidak tega melihat ekspresi wanita paruh baya itu. Ibu mana yang tidak hancur mendengar anaknya digugat atas kasus yang mengandung fitnah? Shinjuro terlihat sangat marah dan ingin sekali melakukan kekerasan pada Ivy jika bertemu lagi.

Ruka langsung memelukmu sambil terisak. Pelukannya terasa erat, yang pasti calon ibu mertuamu ini ingin masalah ini segera selesai dengan cara yang baik. Sekarang yang tinggal dilakukan yaitu menunggu Gyomei.

Tidak peduli waktu sudah malam dan kamu mulai lelah. Untuk sekarang tidak ada waktu untuk beristirahat, pengumpulan bukti harus segera dilakukan.

"Shinjuro-san... Aku tidak tahu letak kesalahan kita dimana sehingga anak kita harus berhadapan dengan masalah ini...?" Ruka terisak di pundak Shinjuro

"Tidak Ruka... Itu adalah fitnah, bukan dari kesalahan kita, maupun Kyojuro" Shinjuro terus merangkul dan mengelus punggung istrinya

Kamu daritadi mondar mandir didepan pintu demi menunggu Gyomei. Pembicaraan kedua orang tua itu dapat kamu dengar. Sungguh rasanya sangat tidak tega mendengar ucapan seorang ibu yang seperti itu.

The Babysitter(Dilf Rengoku Kyojuro x FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang