Perasaanmu mungkin terasa campur aduk sekarang. Air matamu mulai keluar dengan rona di pipi yang masih mekar. Tapi perlahan, senyumanmu mulai terukir lagi. Dalam sekejap kedua lenganmu langsung melingkari tubuh pria itu hingga berbaring diatas sofa itu.
"Iya Kyo... Aku bersedia... Aku menerima lamaranmu... " Kamu agak terisak dengan menutupi wajah di dadanya
Jawabanmu akhirnya membuat dirinya juga merona. Dia mulai duduk dengan perlahan dengan kedua lengannya yang membalas pelukanmu. Senyumannya terbentuk dengan sempurna karena bahagia.
Kyojuro mulai mencium pucuk kepalamu, tidak peduli kedua orang tuanya masij ada di hadapan kalian dengan tisu yang sudah dipegang masing-masing.
Shinjuro dan Ruka juga turut bahagia pada kalian berdua. Mereka dengan senang hati menerima semuanya, karena kamu sangat dipercayakan. Ruka sendiri sudah menduga kalau ini pasti akan terjadi.
"Hayo, sekarang pasangin cincinnya nak!" Shinjuro mulai tidak sabar
Kalian berdua hanya sedikit tertawa dan melepaskan pelukan itu. Sebelum itu, Kyojuro mengusap air matamu terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan cincin pertunangan ini.
Cincin itu sangat pas di jarimu, pasti Mitsuri yang memberi tahu pria itu mengenai ukuran jarimu. Tangan besarnya masih memegang tanganmu yang sudah memiliki cincin di jari manisnya.
Lalu tangannya mulai menarik pelan tanganmu agar dia bisa mencium letak cincin itu. Kamu mungkin aan merasa meledak, tapi kamu bisa menahannya. Perasaan hangat ini terasa sangat berbunga-bunga dalam dirimu.
"Dengan ini, kita resmi bertunangan" Ucapnya dengan lembut sambil menatapmu dengan senyum tulusnya
Kamu hanya mengangguk dengan ekspresi masih terharu. Ini adalah awal dari tahap menuju kebahagiaan kalian berdua yang sebenarnya.
"Yok cium lagi calonnya" Shinjuro mulai buka mulut lagi
"Shinjuro-san" Ruka menatap tajam
Sepertinya calon ayah mertuamu itu benar-benar tidak sabar mengenai hari spesial kalian berdua nanti. Untuk saat ini Kyojuro hanya bisa menciummu di depan mereka berdua di bagian kening saja. Untuk bagian inti, yaitu bibir, hanya ketika kalian sedang berduaan saja.
Pria itu memegang kedua tanganmu sebelum dirinya mulai mendekatkan bibirnya ke keningmu dengan lembut. Kali ini kamu memejamkan mata untuk merasakannya. Dengan ini kamu baru dapat merasakan ketulusan yang diberi oleh pria ini.
"Mommy! Daddy!" Kinjuro datang bersama Senjuro yang terlihat agak tergesa-gesa
Pemuda itu mengira urusannya belum selesai, rupanya sudah. Itu adalah kabar yang melegakan. Kinjuro agak sulit untuk ditahan karena anak itu se aktif kakaknya juga.
"Daddy tadi cium mommy, berarti daddy sayang mommy kan?" Tanya anak itu yang sekarang dipangku oleh Kyojuro
"Pastinya dong, daddy itu saaangat menyayangi mommy" Pria itu mengedipkan satu mata padamu
"Kalo mommy?" Tanya anak itu menoleh padamu
"Mommy juga sangat menyayangi daddy" Kamu menahan tawa karena anak ini mulai bertingkah menggemaskan lagi
"Uwahh omedetou kakak dan nee-san!" Senjuro terlihat bahagia juga karena sudah menyadari cincinmu
Awalnya keluarganya meminta untuk mengundang yang lain karena Ruka berencana untuk membuat makan malam yang meriah untuk merayakan. Tetapi Kyojuro tidak ingin karena dia ingin itu terjadi ketika kalian berdua menikah nanti, agar lebih meriah.
Jadi untuk malam ini hanya perayaan makan malam bersama keluarga, calon keluarga barumu. Mengenai dirimu, kamu dapat dikatakan sudah tinggal sendirian sekarang. Itulah mengapa kamu sering mencari lowongan kerja paruh waktu sebagai modal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Babysitter(Dilf Rengoku Kyojuro x FemReader)
Fiksi Penggemar#Book ke-4 author {Modern AU} Seorang CEO muda yang juga seorang duda kebingungan mencari cara agar ada yang bisa mengasuh dan tidak membuat putra kecilnya kesepian lagi dirumah. Kemudian rekannya memberi saran padanya, sebagai solusi. Namun siapa s...