10 - Us

1.4K 65 1
                                    

Tiga bulan kemudian.

Semuanya perlahan-lahan kembali normal bagi Nat walaupun dia masih belum bisa lupa dengan kenangannya di LA kemarin tapi Nat memutuskan untuk menata kembali hidupnya. Kembali ke rutinitas semula yang cukup membosankan di New York.  Tapi, New York tidak pernah membosankan bagi Nat. Dia merasa sangat cocok hidup di kota yang sangat menganut hustle culture ini.

Sesampainya Nat di kantor, Alicia langsung menghampirinya. "Nattie, kamu dipanggil Mr. Silvester ke ruangannya," kata Alicia

"Okay, Allie,"

Ada apa? Bukannya kemarin Mr. Silvester baru saja meeting dengan Nat?

Sesampainya Nat di ruangan Mr. Silvester, Nat langsung disuguhi dokumen yang cukup tebal di hadapannya. Di depan halaman dokumen itu tertera nama Chris Evans. Nat terkejut. Maksudnya apa?

"Natalie, saya tugaskan kamu besok ke LA untuk tuntaskan yang satu ini. Klien kita, Chris Evans baru saja menelan kerugian 1,5 juta dollar oleh agensinya. Keadaan disana sedang genting tapi kamu berbicara langsung dengan manajernya nanti karena kita tidak bisa menemui Chris Evans untuk saat ini," jelas Mr. Silvester.

"Kenapa?" Nat secara spontan bertanya.

Sialan! dia mengumpati dirinya sendiri.

Bagaimana bisa dia bertanya seperti itu. Bodoh.

"Kondisinya sedang tidak stabil. Kamu akan langsung dijemput supirnya nanti disana. Kantor sudah pesankan tiket kamu tolong urus sampai tuntas kenapa bisa rugi sebanyak itu," pinta Mr. Silvester mutlak.

"Baik, Pak," balas Nat tidak mengeluh sedikitpun walau dalam pikirannya sangat kacau.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Dan...

Nat masih tidak percaya dia harus kembali ke LA kepada Chris.

Lagi.

***

Sesampainya di LA, Nat langsung dijemput supir Chris dan langsung melaju ke tempat pertemuan. Mereka berhenti di salah satu restoran yang cukup sepi dan disana Nat melihat Emma sendirian.

Tidak ada Chris. Haruskah Nat senang atau malah kecewa? Entahlah.

"Hai, Emma." sapa Nat.

"Hai, Nat! Apa kabar?" tanya Emma memeluk Nat.

Nat tersenyum sambil membalas pelukan Emma. "Aku baik. Kamu gimana?" tanya Nat.

"Aku baik tapi seperti yang kamu tau, aku sedang stress mengurus kekacauan ini,"

Emma pun tanpa basa basi langsung menjelaskan titik permasalahan mereka dimana. Nat pun mulai mengecek berkas-berkas tersebut dan memang melihat sekilas beberapa kejanggalan dalam laporan tersebut.

Tiba-tiba ponsel Emma berbunyi tanda panggilan masuk.

"Gosh. Apakah aku tidak bisa meninggalkan dia sejam saja? Grant, tolong tahan dia sebentar lagi jangan sampai dia keluar kemana-mana. Keadaan sedang tidak baik, aku akan segera kembali " omel Emma

Nat yang mendengar perkataan Emma mulai khawatir. Ada apa dengan Chris?

Emma melihat ekspresi penasaran sekaligus khawatir Nat dan kemudian Emma tersenyum kecil. "Chris sedang tidak dalam kondisi baik," kata Emma membuat Nat canggung.

Apakah terlalu kentara bahwa dia khawatir?

"Aku... aku tidak.." Nat gelagapan.

"Nat.. aku tau hubungan kalian waktu itu dan aku menyalahkan Chris atas kesalahannya itu tapi satu hal yang perlu kamu ketahui. Chris benar-benar telah jatuh sejatuh-jatuhnya sama kamu, Natalie." kata Emma lagi langsung menyambung perkataan Nat.

Never Let Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang