24 - A Repeated Lie

478 37 3
                                    

Seminggu berlalu, sikap Nat terhadap Chris juga belum ada kemajuan. Nat benar-benar kembali menjadi Natalie yang dingin seperti saat pertama mereka bertemu. Tidak ada lagi Nat yang lembut dan perhatian. Entah apa yang Chris perbuat sampai Nat menjadi seperti ini. Ingin rasanya Chris membicarakan hal ini berdua tapi dia masih ingin memberikan Nat waktu untuk sendiri dulu. Mungkin nanti malam sepulang dia shooting, dia akan mengajak Nat makan malam di luar dan ice cream date di tepi pantai. Chris tahu ritual itu akan membuat mood Nat membaik.

Pagi itu, Chris yang sudah siap untuk berangkat ke lokasi pun segera keluar dari kamar dan menuju ke dapur. Di dapur, dia menemukan Nat yang sedang membuatkannya kopi. Di atas kitchen bar juga sudah terletak sandwich buatan Nat seperti biasanya.

"Thank you, Nat," kata Chris sambil tersenyum mengangkat cangkirnya.

I know he's smiling at me now. batin Nat mati-matian tidak ingin menatap Chris.

"Okay," jawabnya tanpa menatap Chris.

Chris pun hanya bisa menghela nafas. Tidak ada perubahan. Tetap menjadi The Ice Princess.

Ponsel Nat yang kebetulan ada di dekat Chris tiba-tiba berbunyi dan siapa sangka disitu ada nama Ryan G. Tidak biasanya Chris merasa peduli dengan siapa yang menelepon Nat karena dia tahu bahwa Nat sering dihubungi orang kantor maupun kliennya.

"Ryan G. itu siapa, Nat?" tanya Chris dengan curiga karena dia tidak sengaja melihat ID Caller di layar ponsel Nat.

Entah kenapa di pikiran Chris langsung muncul nama seseorang yang dikenalnya. Tapi, dia langsung menepis akan hal itu. Tidak mungkin rasanya.

Dia terus menatap gerak-gerik Nat.

"Klien aku," jawab Nat.

"Klien kamu?"

"Yup,"

"Di L.A?"

"Yup,"

Siapa?

"Ryan G. Nama G itu siapa?" tanya Chris lagi.

"Ryan Gosling," jawab Nat.

Chris seperti tersambar petir saat mendengar nama Ryan. "Ryan Gosling?"

Nat mengangguk kali ini berani menatap Chris. "Ada masalah?" tanya Nat.

"Dia menelepon kamu untuk apa?"

"He's my client, Chris," jawab Nat kali ini mulai merasa annoyed.

"Client for what?!" Chris tidak ingin kalah. Nada bicaranya kali ini sudah berbeda.

"You don't have to know everything, Chris,"

Chris masih tidak percaya Nat berkata seperti itu padanya. Well, ini adalah pertama kalinya Nat berbicara seperti itu.

"Jadi, penyebabnya ini?" tembak Chris.

"Penyebab apa?"

"Kamu yang berubah dingin selama seminggu ini,"

Nat mengerutkan kedua alisnya. "Aku tidak berubah. Kamu pikir aku berubah?"

"Yes, you do change. Don't even try to play again, Natalie." kali ini Chris tidak bisa menahan emosinya.

"Play what? Tell me," tantang Nat.

"Selama seminggu ini. Kamu tidak pergi ke kantor klien kamu, bukan? Kamu bahkan tidak lagi bekerja. I know that, Natalie,"

"Jadi sekarang mau kamu apa, Chris?"

Chris menggeleng. "No, i should've asked you that question. Kamu mau apa sekarang?"

Never Let Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang