*****
Pada suatu sore, Kylie mendapat panggilan dari Lucas. Dia mengangkatnya.
'Hallo, Kylie.' Kylie membalas
'Ada di rumah?'
'Yea i'm home. Ada apa Lucas?'
'Temui aku di pantai. Ada yang harus aku omongin' Dia menutup teleponnya segera. Salah satu kebiasaannya.
Lucas menutup panggilan sepihak. Meninggalkan Kylie yang teheran. Tanpa berpikir panjang Kylie membereskan tempat tidurnya dan segera bersiap untuk pergi menemui Lucas di pantai.
Kylie dan Lucas bertemu di pantai tempat mereka biasa bertemu. Mereka saling tersenyum satu sama lain dan saling menyapa.
"Ap—"
"Jalan yuk..." Lucas menggandeng tangan Kylie dengan lembut.
Tumben, pikir Kylie karena secara mendadak Lucas mengajak Kylie pergi. Lucas mengajak Kylie berjalan di atas pasir pantai yang hangat.
Mereka berbincang tentang banyak hal di sepanjang jalan. Mereka memang selalu memiliki bermacam topik pembicaraan yang tiada habisnya. Setelah dirasa cukup puas berjalan di tepi pantai, mereka berhenti di sebuah kedai yang menjual air kelapa dan menikmati kelapa muda bersama. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka. Melihat tempat yang tampak nyaman untuk disinggahi, mereka pun duduk di sana, lokasinya tak jauh dari tepi pantai.
"How are you doing?" Lucas memulai pembicaraan mereka sambil membenahi rambut Kylie yang berantakan karena angin pantai.
"I'm good, thank you. And why are you asking? Because we're always with each other like twenty-four per-seven." Kylie terkekeh karena pertanyaan mendadak dari Lucas, sambil memainkan pasir pantai. Lucas masih menatap Kylie sambil tersenyum dengan manis. Kylie pun menyadari Lucas yang menatapnya.
"Kamu kenapa ngeliatin gitu deh?" Kini Kylie menatap Lucas. Lucas hanya menggeleng masih tersenyum. Kemudian menatap ke arah pantai. Tak lama, Lucas menutup matanya, merasakan angin pantai yang tidak begitu kencang berhembus menerpa kulitnya.
Kylie merasa ada yang aneh dari Lucas. Kemudian Kylie merangkak mendekat ke arah Lucas, kemudian mencium pipi Lucas lama. Yang dicium hanya tersenyum menikmati.
"Ada yang mau diomongin?" Setelah mendengar pertanyaan Kylie, Lucas menoleh menatap Kylie.
"Dengar..." Lucas memegang kedua pundak Kylie, kemudian tangannya berjalan turun untuk menggenggam kedua tangan Kylie.
"Aku bakal pergi ke Hong Kong..." Kylie menatap Lucas tidak mengerti.
"What? Maksudku waw. Kapan baliknya?" Anehnya Kylie malah bertanya kapan Lucas akan kembali bukan berapa lama dia akan pergi. Lucas menggenggam tangan Kylie dengan kedua tangannya dan menggeleng.
Lucas menjawab dengan ragu, "Aku kurang tau, yang pasti orang tuaku nyuruh aku kuliah disana. Do you wanna go with me?" Kylie mengerjapkan matanya, tampak bingung.
"Aku? Sama kamu ke Hong Kong?"
"Yes." Lucas menjawab
"Well, I do want to go there. Tapi kalo untuk kuliah, aku gatau. Aku udah punya rencana."
"Kalo kamu ga mau pun ga masalah, aku juga bisa cari kampus disini. Aku bakal ngomong ke orang tuaku."
"No, Lucas. Kalau kamu harus kuliah disana, pergilah. Orang tua kamu pasti tau yang terbaik untuk kamu."
"Tapi itu bukan kemauanku." Kylie duduk mendekat pada Lucas, sambil menyisir rambut Lucas dengan tangan kosongnya. Salah satu kegiatan yang Kylie suka.
"Terus kemauanmu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossoms
Fanfiction❌NO COPY & PASTE AND STEALING STORY❌ ⚠ Bagi yang melanggar hak cipta akan dikenakan hukuman sesuai dengan peraturan yang ada dan berlaku. Cerita ini sudah lama ditulis, dari tahun 2018an. Jadi kalau ada beberapa adegan yang relate dengan real life...