Akhirnya, hari dimana Lucas sudah bisa masuk sekolah pun datang. Lucas berpakaian sangat rapi, dengan dasi dan almamaternya. Lucas terbilang genit atau ganjen soal penampilan. Rambutnya ditata dengan jel rambut agar tahan lama. Tidak ketinggalan juga parfum.
Setelah dirasa cukup rapi, Lucas keluar rumah dan masuk ke mobil yang sudah ada supirnya disana. Mami Lucas bilang kalau dia harus menggunakan supir kemana-mana, karena beliau takut kejadian kecelakaan itu terulang lagi. Jadi, Lucas menuruti perkataan Mami-nya.
Sesampainya di sekolah, Lucas masuk ke dalam kelas dengan semangat. Lucas melirik sana-sini mencari seseorang. Memastikan orang tersebut sudah datang atau belum. Tapi sepertinya hari itu Lucas kepagian, jadi orang yang dicari belum tampak batang hidungnya.
Kemudian seseorang menepuk pundak Lucas dari belakang. Lucas dengan semangat membalikkan badannya.
"Kai..."
Ups, bukan Kylie, Kas. Jeje.
"Hi." Sapa Jeje ramah.
"Oh, Jeje."
"Gimana kabarmu?"
"Baik kok. Hehe." Lucas tersenyum kemudian pergi ke tempat duduknya. Jeje mengikuti Lucas dan duduk tepat di belakang tempat duduk Lucas.
Kemudian Jeje mengajak Lucas mengobrol, demi mengisi kekosongan dan kecanggungan diantara mereka. Tapi tetap tidak bisa, Lucas tetap merasa agak canggung di dekat Jeje.
"Je, aku ke toilet ya." Karena sudah tidak tahan dengan kecanggungan mereka, Lucas mencari alibi untuk menghindari Jeje.
Bilangnya sih ke toilet, tapi kakinya melangkah ke luar menuju lobi sekolah. Berharap orang yang dia tunggu-tunggu datang.
Tak lama berdiri di lobi sekolah, Lucas mendapati seseorang yang dia cari, Kylie. Dia baru saja turun dari mobil. Hari ini Kylie diantar Jaehyun, sekalian Jaehyun pergi ke kampus.
Dengan senyum sumringah, Lucas melambaikan tangannya. Merasa kurang puas, Lucas pun melambaikan kedua tangannya, berharap Kylie menemukannya.
Kylie melihat ke arah lobi, mendapati seorang yang tidak asing tengah melambai. Dia tertawa melihat tingkah orang itu.
Aneh, tapi suka.
Kylie berlari menghampiri Lucas yang masih melambai. Sampai di depan Lucas, Lucas membenahi rambut Kylie yang berantakan terkena angin.
"How are you?" Kylie menanyakan kabarnya.
"Better." Lucas tersenyum. Kylie senang melihat Lucas kembali bersekolah.
Lucas memeluk Kylie, rindu alasannya. Karena beberapa hari belakangan Kylie tidak menjenguknya. Biasanya Kylie akan mampir ke rumah Lucas walau hanya sekedar memberi sekotak makanan. Padahal Lucas punya prt yang bisa memasakkannya makanan kapan saja. Tetapi masakan Kylie selalu spesial baginya, meskipun tidak semua masakannya terasa enak. Seperti nasi goreng yang Kylie bikin tempo hari, keasinan. Tapi Lucas tetap memakannya.
Mereka berdua berjalan sangat berdempetan. Lucas yang membawakan tas Kylie tidak mempedulikan orang-orang sekitar. Termasuk Jaemin yang tidak sengaja melihat kemesraan mereka.
Kylie melihat Jaemin yang menatapnya dengan Lucas. Tetapi Kylie pura-pura tidak melihat Jaemin dan lanjut pergi ke kelasnya. Jaemin sadar akan hal itu.
Saat jam istirahat, Lucas dan Kylie makan di kantin. Mereka duduk bersama Haechan, Lisa, Ten, dan Jeje.
Jaemin melihat kemesraan Kylie dan Lucas di kantin. Ketika melihat mereka bersama, rasanya yang mereka lakukan itu sama seperti yang Jaemin dan Kylie pernah lakukan ketika mereka masih bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossoms
Fanfiction❌NO COPY & PASTE AND STEALING STORY❌ ⚠ Bagi yang melanggar hak cipta akan dikenakan hukuman sesuai dengan peraturan yang ada dan berlaku. Cerita ini sudah lama ditulis, dari tahun 2018an. Jadi kalau ada beberapa adegan yang relate dengan real life...