40; Fin: Pinwheel

430 27 20
                                    

Made With Love
Please read with love too.
© venusura

⎯⎯⎯⎯⎯ ღღღ⎯⎯⎯⎯⎯

⎯⎯⎯⎯⎯ ღღღ⎯⎯⎯⎯⎯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⎯⎯⎯⎯⎯ ღღღ⎯⎯⎯⎯⎯

-2855-

❝Although you lose the way, though it will take a long, while you're going round and round, but it's fine if you find me again, even if it's far in the future.❞
—Pinwheel, Seventeen

⎯⎯⎯⎯⎯ ღღღ⎯⎯⎯⎯⎯

[]

Jeongguk terlampau lega dan merasa ringan, seakan semua ribuan ton beton yang bertengger dalam pundaknya telah terangkat, tak menyisakan barang potongan kecil pun yang membebani kepalanya. Pengakuan Taehyung yang disaksikan langit jingga sepanjang garis laut membuatnya tak bisa menahan senyum juga debaran hati yang tak karuan, telah memikirkan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, dan ketika Taehyung menggandeng tangannya melewati koridor ruang dengan staf restoran di depan sana, Jeongguk total terlena.

Ia kembali tersengat kesadaran dengan ribuan volt, membuat kelopaknya total terbuka dan menatap kenyataan yang membuat mereka berbeda. Beberapa kali mereka berpapasan dengan wanita pun pria yang dibalut suit mewah, juga dress menawan yang membuat siapapun meliriknya, senada dengan fabrik kain sehalus sutra yang membalut tubuh Taehyung, dan sungguh berbeda dengan Jeongguk dalam balutan pakaian sederhana yang warnanya hampir pudar.

Haruskah ia angkat kaki dari ruangan persegi yang dipenuhi lukisan berkelas pada dindingnya? Juga menanggalkan penglihatan dari temaram lampu mobil yang melintas di atas jembatan Gwangan? Serta kembali mendatangkan kematian pada Taehyung yang tengah menyesap wine putihnya di depan sana atau justru ia tengah menggali kuburannya sendiri?

Kepalanya berdengung lembut, menimbulkan suara yang memekakkan gendang telinga Jeongguk, menyentaknya ke permukaan setelah tenggelam dalam buncah bahagia yang nyatanya semu. Terlebih ketika silau lampu ruang menyorot bagaimana cincin itu melingkari jari kelingking panjang milik Taehyung. Haruskah ia segera angkat kaki ketika pria Shin menyadari tatapan Jeongguk dan lekas menariknya ke bawah meja?

Jeongguk ingin menangis di tempat. Baru saja ia memandang kebahagian yang telah lama didambakan, tetapi saat semuanya tengah berjalan, ada saja yang selalu mengacau, membuatnya berpikir apakah memang karma yang ia terima masih tersisa dan akan datang dengan perlahan.

Taehyung pun sama, tak kunjung membuka suara ketika menyadari raut wajah Jeongguk yang semerah delima, menunduk dengan bahu merosot selepas ia menarik tangan berniat sembunyi. Tapi, pada akhirnya ia kembali menghadiahkan luka pada Jeongguk di jam pertama mereka berbaikan. Haruskah Taehyung saja yang angkat kaki tanpa mengucap maaf?

Made With Love ㅱ Taekook (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang