Kesempatan

140K 3.5K 223
                                    

"SAYANG"

Aletta yang sedang berjemur dengan El dibalkon menoleh. Disana dipintu pembatas balkon Sean berdiri tanpa celana hanya menggunakan kemeja dan boxer.

"Apa"

"Kolor aku mana yang ada gambar mukanya dora"

"Dilemari ga ada?"

"Engga"

Aletta berjalan masuk ke dalam. Membuka lemari dan mencari kolor Sean.

"Pake itu aja dulu" Aletta menunjuk kolor yang dia sediakan di atas ranjang.

"Ga mau"

"Ck ribet banget sih masih pagi juga"

"Ketemu ga?" tanya Sean.

"Aku lupa ternyata belum di cuci"

Sean berdecak.

"Pake yang ada aja dulu kenapa sih"

"Aku mau pake yang dora kamu kenapa sih suka maksa"

Aletta memutar bola matanya "Bodoamat cari sendiri kalo gitu" Aletta kembali ke balkon untuk berjemur dengan El. Sedari tadi El anteng tidur digendongan Aletta.

"Yaudah aku ga jadi kerja"

Sean menjatuhkan tubuhnya di kasur dan menutup matanya dengan sebelah tangannya.

"Yaudah terserah kamu nanti aku bilangin papa kalo kamu udah males kerja"

Sean menepuk bantal dengan kesal kemudian bangkit dari tidurnya.

"Sayang"

Tak ada sahutan dari Aletta.

"Sayang cariin"

"Cari sendiri kenapa sih aku lagi cari matahari sama El keburu panas"

Sean mendengus dan membuka lemari dengan kasar membuat Aletta kembali membuka suara.

"Ga bisa pelan bukanya? Pagi pagi udah bikin ribet kayak anak kecil perkara kolor aja kamu ngambek" omel Aletta.

"Iya iya gausah ngomel ngomel masih pagi nanti darah tinggi, mau?"

Setelah memakai celananya Sean menghampiri Aletta lalu mengecup kedua pipi Aletta dan juga El.

"Aku berangkat nanti makan siang aku pulang"

Aletta mengangguk "Hati hati"

Baru saja Sean pergi ia kembali menyembulkan kepalanya.

"Oiya nanti mama bilang mau kesini"

"Iya tau mama udah bilang"

"Oke"

Seperginya Sean, Aletta kembali masuk kamar dan meletakkan El di boxnya. Aletta berkacak pinggang melihat kamarnya yang seperti kapal pecah. Maklum semalam Alex dan Gopi habis bertumbuk.

☜☆☞

"Halo El ihh senyum"

"Lucu banget sih gemoy"

Sedari tadi Cilla terus saja memuji El. Semenjak datang gadis itu tidak ingin jauh dari El. Katanya dia kepengen adek.

"Kak Elnya boleh dikasi biskuat" tanya Cilla yang sedang memakan biskuat.

"Heh lo bayi mau dikasi bis mana bisnya kuat lagi tayo aja deh tayo buat mainan"

Itu bukan Aletta yang menjawab tapi...

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang