"Engas ya?"
Aletta menggeleng cepat ketika Sean bertanya. Pasalnya sedari sore tadi Aletta menempelinya. Mulai dari peluk - peluk, elus - elus, bahkan cium - mencium. Sean sih senang saja.
"Kangen" ucap Aletta membuat Sean tersenyum misterius.
"Kangen aku apa si alex nih"
"Dua duanya" jawabnya sambil menciumi leher Sean.
Sean akui hari ini Aletta benar - benar agresif.
"Geli sayang" Sean menahan nafasnya ketika lehernya disesap Aletta.
"Ga usah buat tanda ntar malem mau ke rumah papa kan" ucap Sean yang tak dihiraukan Aletta. Bahkan Aletta sudah membuat dua tanda.
"Nghhh sayang"
Aletta mulai menciumi jakun Sean sambil mengelus rahang suaminya itu. Aletta berpindah duduk menjadi dipangkuan Sean.
Untungnya anak - anak sedang tidak ada dirumah. Mereka berdua diculik Aksa tadi pagi.
"Ayoooo"
"Kemana" tanya Sean.
"Ck kamu mah" Aletta memeluk leher Sean.
"Ya kemana ayo ayo mulu"
"Kan udah aku kodein kamu ga ngerti juga"
Sean tertawa "Tinggal bilang 'aku mau alex' susah?" Sean langsung membuka celananya menampakkan Alex yang ukurannya bertambah dari sebelumnya.
Aletta tersenyum lalu mengecup bibir Sean.
"Main disini ya" pinta Aletta.
Sean menggeleng "Banyak benda tajam" Sean menggendong Aletta ke kamar dan merebahkannya dikasur.
Bukannya menggagahi Aletta. Sean malah berjalan ke arah lemari mengambil sesuatu.
"Seannnn" rengek Aletta ketika melihat benda yang dipegang suaminya itu.
Sean terkekeh "Biar asik" ucapnya sambil menaruh barang itu diatas nakas.
Sean mengukung Aletta dan mencium lembut bibir istrinya. Tangannya sibuk meremas apa yang bisa diremas. Sean kewalahan pasalnya yang dominan mencium adalah istrinya. Aletta mencium dengan terburu - buru.
"Hah hah pelan pelan sayang ga ada yang ambil kok" ucap Sean menangkup pipi Aletta dan menjilat sekilas bibir istrinya yang sudah membengkak.
Baru saja Sean hendak mencium ke bawah. Ia terlebih dulu didorong Aletta hingga posisinya terbalik. Aletta yang berada di atas Sean.
Sean tersenyum misterius "Ahhhh" desahnya ketika Aletta menyesap kulit lehernya.
Klik
Sean membuka bra dan langsung mencubit puting Aletta yang setengah menegang. Puas Aletta membuat tanda, ia membuka seluruh pakaiannya begitu juga ia membukakan pakaian Sean.
Sean malah senang bukan main istrinya agresif. Tidak seperti biasanya yang kalem dan pasrah dibawahnya.
"96?"
Aletta menggangguk dan berbalik membuat miliknya berada tepat diwajah Sean.
"Ughh" desahnya ketika klitorisnya dicubit. Aletta menggenggam senjata yang nantinya akan membuatnya tepar. Sudah yakin. Mustahil kalau benda itu gerak sekali langsung loyo.
Sean melebarkan bibir milik Aletta menggunakan jarinya dan mulai menyesap kuat membuat Aletta melengkungkan tubuhnya. Tak hanya itu bahkan dua jarinya ikut andil mengocok. Sean memang ahli membuat istrinya kewalahan bahkan Aletta lebih sibuk mendesah dibanding mempermainkan milik Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Romance"Mau berapa ronde? Sampe pagi juga aku ladenin" "Suami puas istri tewas"