extra part

104K 3.1K 126
                                    

"Sayang nenen"

"Gak, sana mandi trus berangkat liat tuh udah hampir jam delapan"

"Lima menit doang"

"Ngga, kamu nyedotnya ga main main kalo udah dikasi"

Sean berdecak lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Malu sama umur masih aja minta nyusu"

"Yaudah kalo ga nyusu, satu ronde aja cukup"

Bugh

Aletta melempar guling yang tepat mengenai wajah Sean.

"Satu satu, ga inget tadi baru tidur jam berapa hah?"

"Sampe mau patah badan aku tau ngga"

"Ya ya gausah ngomel, gue bikin tepar lagi nyaho lu" gumam Sean lalu bangkit menuju toilet.

Tak sampai 10 menit, Sean sudah selesai dengan ritual mandinya. Ia keluar dengan handuk yang hanya menutupi asetnya. Melihat ke arah luar yang ternyata hujan deras.

"Yes libur"

Aletta langsung menoleh "Ga ada libur liburan"

"Apasi yang biarin lah libur sekali doang" Sean kembali tiduran.

"Yakin sekali? Kemaren dua minggu ngapain? Nguli?" ucap Aletta yang mengingatkan Sean dua minggu ia tidak bekerja.

Sean cengengesan "Males yang"

Aletta menatap tajam Sean "Males nafkahin aku gitu?"

Sean gelagapan "Engga gitu sayang maksud ak-"

"Halah udahlah pikiran kamu kan isinya selangkangan doang"

Sean menghela nafasnya, biasa hari - harinya ia yang dipojokkan. Selama Aletta hamil kedua, sifatnya berubah drastis. Semakin sensitif, senggol dikit bacok.

"Ya kan selangkangan kamu" ucap sean yang langsung mendapat lemparan baju Aletta. Tepat sekali Aletta sedang melipat baju.

Melihat apa yang dilempar Aletta, Sean menunjukkan smirknya.

"Gede ya"

Aletta langsung menoleh "SEANNNN BALIKIN" Aletta merampas benda keramat miliknya yang dipegang Sean. Diremas - remas pula.

Kesempatan itu dimanfaatkan Sean untuk menarik pinggang Aletta dan membuatnya berbaring disamping Sean.

Cup

"Hambar, pake yang kemaren dong aku suka ada rasa buahnya"

Plak

"Mulutnya" Aletta menggeplak bibir Sean.

"Lepasin aku mau mandi"

Sean makin mengeratkan pelukannya "Ngga, kasih dulu baru dilepas"

"Ngga mau, kamu nyedotnya bikin sakit"

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang