Guys maaf lama upnya. Author baru sempet nulis.
Ada yang nungguin?
Oke langsung aja dibaca guys
☜☆☞
Aletta bangun saat merasakan usapan dipipinya. Membuka mata dan menemukan Sean yang sedang memandangnya sambil tersenyum.
Aletta menggeliat dan memunggungi Sean. Kandungannya baru berusia 1 bulan. Dan ya kali ini Aletta makin menjadi - jadi ketika ngidam.
"Bangun sayang" Sean memeluk Aletta dari belakang.
"Ngantuk"
"Bangun abis itu sarapan kemaren kamu ga dapet makan malem" Sean mengusap perut Aletta lembut.
"Nanti"
"Sekarang"
"Ayo" Sean menyingkap selimut Aletta.
Dengan berat hati, Aletta membuka matanya dan ikut duduk disamping Sean.
"Mau mandi?" tanya Sean dan Aletta menggeleng.
"Yaudah cuci muka aja"
"Ngga mau"
"Trus maunya apa"
Aletta diam. Dan Sean langsung mengerti bahwa mood istrinya ini sedang tidak baik.
"Kenapa hm? Mual?"
Aletta menggeleng.
"Mau jalan jalan? Shopping?"
"Lagi males keluar"
"Mau aku buatin susu ga?"
Aletta mengangguk. Sean mengecup pipi Aletta sebelum pergi ke dapur. Tak lama datang membawa segelas susu milik Aletta dan bubur ayam.
"Ngga suka" Aletta menjauhkan bubur ayam.
"Enak ini bi Ina yang buat" Sean mencoba buburnya.
Aletta menggeleng.
"Beneran ga mau?"
"Hemm"
"Yaudah"
Sean memakan buburnya sambil sesekali melirik Aletta yang malah memejamkan matanya.
"Itu susunya dimi-"
Brak brak brak
"MAMIIII BUKAAA EL PENGEN EEK"
Sean berdecak lalu bangkit dan membuka pintu, memperlihatkan seorang bocah tanpa atasan yang memegang pantatnya dan jangan lupakan raut wajahnya yang seperti menahan sesuatu.
"Kenapa harus disini sih El" tanya Sean pada El yang langsung berlari ke dalam toilet.
"Tutup pintunya" ucap Sean.
Sean kembali duduk disamping Aletta. Saat hendak makan, panggilan El membuat Sean mengurungkan niatnya.
"PAPI EEKNYA GA BISA KELUAKH"
"KEKHAS"
"NGHHHH"
Prutttt prettttttt breshhhh
Sean mengumpat dan melempar sendok ke mangkuk buburnya. Ia jadi tidak nafsu makan bubur.
"EL BISA GA GAUSAH NGOMONG"
"PAPI LAGI MAKAN"
"EEKNYA GA BISA KELUAKH PAPI"
"PANTAT EL SAKIT"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Romance"Mau berapa ronde? Sampe pagi juga aku ladenin" "Suami puas istri tewas"