chapter 1

10K 893 36
                                    

❗warning typo❗

.....

14 tahun berlalu jaemin jalani masa² terberat nya sekarang ia mempunyai malaikat disamping nya lelah nya saat bekerja sirna saat melihat senyum anak nya.

Jisung yg sudah beranjak dewasa semakin manja kepada ibunya ia tak pernah menanyakan soal ayahnya ia sudah tau pria brengsek tak bertanggung jawab itu jadi dia memilih tak membahas pria itu

"buna dimana dasi milik ku!!"

"ada di lemari pakaian mu"sahut jaemin dari dapur

"tidak ada!!"

"aiss anak itu"jaemin mematikan kompor nya dan berjalan ke arah kamar anak nya

"awas jika buna menemukan dasimu dilemari"
jaemin mulai mencari dasi putra nya

"kan emang gak ada"gumam jisung

"ini,ini apa kalau bukan dasi na jisung?"jisung hanya memberi cengiran tak berdosa nya

"hehe maaf buna"

"hihi miif buna,ya sudah cepat siap siap lalu sarapan"jaemin kembali lagi ke dapur untuk menyiapkan sarapan mereka

Tak lama setelah itu jisung menghampiri jaemin di meja makan meletakkan tas sekolah nya di bawah kursi nya

"habiskan sarapan mu buna habis ini akan pergi kerja jangan lupa kunci rumah nya dibawa"ia mengelus rambut putra nya

"siap buna"jisung pun melanjutkan makannya yg sempat tertunda

Selesai sarapan ia pun berpamitan pada ibunya tak lupa memberi kecupan dipipi jaemin lalu pergi kesekolah.jisung sehari hari pergi kesekolah menggunakan bus

sesampainya disana ia disambut dengan wanita-wanita yg berteriak melihat nya ini sudah biasa baginya karna kepintaran dan ketampanan jisung ia terkenal disekolah nya

"jisung tunggu!!"

"ada apa?"

"a-aku suka padamu ayo berpacaran"itu lami anak dari pengusaha sukses yg sangat berpengaruh disekolah jisung

"tidak buna ku tidak memperbolehkan ku berpacaran"setelah mengatakan itu jisung kembali berjalan ke kelas nya

meninggalkan lami yg menahan malu

.....

jaemin ia sekarang sedang berada di kafe ia bekerja di dua tempat pukul delapan pagi sampai enam sore ia akan di kafe lalu pukul tujuh malam sampai duabelas malam ia bekerja di minimarket.

"hoi jaemin nape lu ngelamun"itu haechan patner kerjanya sekaligus teman nya

"gak chan lagi pusing aja mikirin jisung yg minta dibeliin sepatu basket"

"yaudah minta aja dulu gaji lo sama hyunjin" ucap haechan santai

"malu lah chan gw udh kasbon berkali-kali"

"ngapain malu?"damn itu suara hyunjin

"eh hyunjin gpp kok hehe"jaemin malu sekarang ia rak berani menatap sang pemilik kafe

strong mother||NOMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang