Three

46 6 0
                                    

Apa maksudnya? Aku tamu istimewa? Seorang syena? Haha whos care dimana pria itu sekarang.

She be my queen
Since we were 16
We want the same things
We dream the same dreams
Alright.. alright..

Ah itu dia si rambut keriting! Oh rupanya ia sedang bernyanyi lagu dari One Direction.

Mengapa disini begitu aneh, ini seperti show formal yang isinya adalah pejabat-pejabat kaya, bukan gadis2 yang berteriak sesuka hatinya.

Ah disitu ada meja yg bertuliskan 'Syena's table' wow benar2 elite!

Aku duduk dikursi yang dilapisi kain putih itu dan meminum sedikit jus strawberry, ya aku tidak suka 'minum' layaknya orang2 disini.

"Mmmphh" sialan! Apa ini yang mendekap di mulut dan hidungku?! Tangannya besar sekali ia menarikku dengan kasar, tetapi setelah itu aku seperti tertidur dialam mimpi.

Aku terbangun dan tiba2 mataku terbelalak ketika melihat aku berada didalam sebuah kamar yang hampir mencapai 2 rumah di perumahan, besar sekali! Dengan aksen klasik dan modern membuat kamar ini terlihat unik.

Hey tunggu dulu! Siapa yang membawaku kesini?! Astaga, aku bangun dan mencari pintu, ah ini dia susah sekali ditemukan.

Tiba tiba saja pria yg bernama harry itu datang dari luar membawa seorang perempuan cantik yang mungkin ia adalah pacarnya.

"Nah sedley, apakah kau ingat ini siapa?" Kata harry sambil menunjukku.
Aku hanya terdiam dan mengangkat alisku bingung.
"Ngg maaf nyonya dan tuan, aku berada dimana ya?" Tanyaku basa-basi
"Kau... kau... AAAAA!!!!" Aku kaget tiba2 saja perempuan itu mengelus rambutku dengan lembut dan detik itu juga ia terjerit sambil memelukku, entah apa yg terjadi.

"Nyonya tolong lepaskan, aku td hanya seperti diculik orang asing, dan tiba2 aku disini? Siapakah kalian?" Tanyaku sambil berusaha memberikan senyuman ramah.

"Syena... aku ibumu! Aku ibumu nak! Kemarilah!!!" Katanya sambil menarik tanganku dan menangis layaknya orang gila.

"Hey aku sudah punya ibu di bradford dan sekarang ia pasti cemas menunggu ku, bisakah kalian antarkan ku pulang?"

"SYENA KAU HARUS IKUT DENGANKU!!"
"tidak!! Dia anak kita harry!!!"
"Harry dia anakku!!!!!"

Ada apa dengan perempuan ini? Aku anaknya? Gila, mana mungkin aku mempunyai ibu secantik dia sedangkan aku? Ah tidak usah ditanya.

"Sedley.. oh my honey tenang sayang.. iya kita sudah menemukannyaa.. tenanglah babe"
"Ayo kau harus beristirahat dikamar dulu ya nanti kita akan lihat syena lagi.. kau terlihat lelah" lanjut harry.

Aku pun bingung melihat tingkah perempuan itu? Dia siapannya? Kukira dia masih duda haha! Lupakan.

Aku menelusuri kamar ini hingga keluar kamar dan yap ketika ingin kabur dan shit! 2 bodyguard bodoh itu menjaga ku.

Ah ada apa ini sebenarnya? Pertama aku diculik dan dibawa oleh seorang CEO terkenal, kedua aku dikira anak perempuan itu, dan yang ketiga aku tersesat disini. Huft.

"Syena, kau harus tinggal disini bersama kami, kumohon" tiba2 saja harry datang menepuk pundak ku ketika aku sedang melihat dari dalam jendela.

"Uh? Kau gila? Aku mempunya 2 orang kakak dan ibuku dirumah, dan aku masih punya pekerjaan serta aku masih menjadi mahasiswi, jadi tolong antarkan aku pulang!" Aku terbawa emosi, oh ayolah syena jangan tunjukan sikap burukmu.

"Tetapi kau harus disini, supaya istriku tidak terus depresi memikirkan mu syen" katanya memohon.

Aku pun tidak memperdulikannya aku hanya ingin pulang dan tidur sampai besok pagi.

"Syena kumohon"

"Tidak"

"Aku akan membuat mu bahagia"

"Tidak! Bagaimana bisa kau mengira aku adalah anakmu harry? Astaga persetan dengan orang kaya!"

"Aku akan memberimu bukti tapi tidak sekarang syen, kumohon istriku sedari tadi berteriak menyebut namamu terus" katanya dan mata indahnya mulai berkaca-kaca.

Aku tidak tega melihatnya ah shit!, "baiklah aku bisa percaya jika kau mengantar ku pulang dulu sekarang"

"Baiklah, tetapi bagaimana dengan sedley istriku?"

"Suruh saja dia tidur, susah amat huh" oh cmon syena kau begitu jahat haha.

Tetapi ia mengikuti saranku dasar bodoh.

Harry dan aku berjalan menuju lantai basement dirumahnya untuk mengendarai mobil jaguarnya, bayangkan saja rumah ada basement nya? Sekaya apa dia huh.

"Kau harus mengantarkan ku dan menjelaskan kepada mom ku"

"Pasti syena aku berjanji", katanya sambil menginjak gas dan segera naik keatas basement.

Diperjalanan kami berdua tidak berbicara, hanya suara radio yang sedari tadi berisik dimobil ini.

Tetapi aku bosan aduh! Aku tak tahan sebenarnya masih banyak sekali hal yang ingin kutanya kan, tetapi aku gengsi.

##########################

Finally yeaayyy part three selesai tapi agak bingung gue sama bahasa sendiri wkwkwk-__- , hayoo itu kira2 si harry berani ngomong sama mom syena gak? Wkwk part four gue update sekitar hari selasa/rabu yaa. Oia dont forget to vomments! Mumumu:*

Bye c ya soon xx

Troublemaker [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang