chapter 3

2.1K 202 7
                                    

~~

Sampainya di markas besar bonten.
Kau terkejut karna bukannya menjadi anggota dan melakukan misi seperti hal nya berandalan lain nya kau malah di suruh mengenakan baju pelayan

[Name]:" tunggu apa maksudnya ini "

Kau bekata pada rindou sambil sedikit berteriak.

Rindou: " tentu saja kau akan menjadi pelaya kami mulai sekarang "

Kokonoi: " bagaimana baju nya nyaman "

Koko menjelaskan apa saja yang akan kau kerjakan. Mulai dari bersih bersih hingga menyiapkan keperluan untuk mereka, dan tak lupa memasak

Kau mendengarkan perkataan koko dengan seksama, mencatat bagian bagian penting apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan mu

Ran melihat mu patuh dan mendengarkan semua perkataan koko mulai merasa bingung, dia berpikir bahwa kau akan memberontak atau menolak nya.

Tapi Ran tidak memperdulikan nya dan langsung pergi karna ada hal yang harus dia lakukan. Tugas pertama mu yang di berikan koko pada mu adalah membersihkan ruangan sanzu haruchiyo.

Ku merasa bingung siapa sanzu haruchiyo itu, kenapa koko meminta mu untuk berhati hati. Kau pergi dan mencari ruangan tersebut, sesampainya disana kau terkejut karna melihat ruangan yang begitu berantakan.

Baju yang tergeletak dimana mana bekas roko di atas kasur, obat obatan yang berantakan, serta gorden yang tidak di buka membuatnya semakin terlihat kotor

[Name]: " Astaga benar benar seperti kotoran "

Tak lama setelah kau mengatakan itu terdengar suara langkah kaki yang sedang masuk menuju ruangan tersebut, kau terkejut dan segera mencari asal suara tersebut.

Tap..tap...tap.......

[Name]:" siapa disana.....! Ada orang......!"

Kyaaa.........

Seketika sanzu langsung mendorong mu ke atas kasur nya, mengunci kedua tangan mu dan menduduki mu sambil menodongkan pistolnya ke arak mu

Sanzu: "Oh..... ada kucing kecil yang tersesat rupanya......!

[Name]: "Lepaskan aku..! , Dasar bajingan mesum

Sanzu berbisik ke telingan mu dan berkata " kau bilang apa tadi " . Seketika tubuh mu menjadi gemetaran dan lemas karna reflek tubuh mu yang sensitif, membuat sanzu tertarik

Sanzu: " padahal kau sensitif tapi masih berani melawan "

Tiba tiba suara dobrakan pintu terdengar

Brak......

"Sanzu apa yang kau lakukan hentikan itu "

Suara yang lebut namun juga tegas terdengar.

Sanzu: " santay saja Kakucho.... aku hanya ingin memberi pelajar gadis ini karna telah masuk seenaknya."

Ternyata suara lembut itu berasa dari laki laki bernama Kakucho hitto, orang nomer 3 di bonten sekaligus mantan wakil geng tenjiku.
Kau langsung berlarian menuju arah kakucou,


Kakucou pun menjelaskan apa alasan mu berada di bonten dan kenapa kau menjadi pelayanan, Sanzu pun menjawab dengan sinis.

Sanzu: "Cihh..... menyebalkan, cepat bersihkan kamar ku"

Dan Sanzu pun pergi dari ruangan nya, kau mengucapkan terimakasih pada Kakucho namu kakucou tak memperdulikan mu dan langsung pergi meninggalkan mu

Kau pun merasa heran dengan semua orang di sana karna menilik sifat yang aneh , dan takut akan bertemu seseorang seperti Sanzu lagi.

[Name]: " Astaga... apa semua penghuni geng ini semuanya tidak waras "

Setelah bersih berish ruangan Sanzu tugas mu selanjutnya adalah membersihkan raungan ketua pemimpin geng bonten atau yang di kenal adalah mikey yang tak terkalahkan

Kau merasa agak takut karna kau akan membersihkan ruangan bos dari geng terbesar di tokyo. Kau bergumam seperti apa bos dari geng terbesar tokyo

Krek........

Suara pintu terbuka , dan kau memasukin ruangan itu, ruangan dengan hawa yang dingin namu terlihat sederhana.

[Name]: " gilak ini kamar pemimpin geng terbesar di tokyo sederhana sekali "

Kau melihat sekeliling ruangan dan menemukan handuk kecil dan selimut yang sudah usang , dan ada beberapa album foto.

Karna terlalu sibuk melihat ruangan itu kau tak sadar bahwa mikey masuk dan melihat mu di sana

Mikey: " jangan sentuh itu "

Kau terkejut dan segerah menoleh ke belakang, kau mendapati sesorang pemuda berbadan kecil dengan wajah yang terlihat tak tidur dan lelah .

"Apa kan dia ketua pemimpin geng ini, pria yang terlihat sedikit sedih"

Dijual kepada pria brandalan [bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang