Chapter 10

1.6K 158 12
                                    

~~


Koko membelikan beberapa drees, rok, celana, baju, hoodei dan setelan jas warna hitam sama seperti saat pertaman kali kau membunuh penyusup waktu itu. Saat mencoba baju, ada satu baju yang membuat Kokonoi terdiam melihat mu.

Koko melihat mu begitu mirip dengan Akane seshui gadis yang sudah lama meninggal gadis yang pernah Koko cinta dan tak akan pernah dia lupakan sampai kapanpun. Walau rambut mu berbeda dengan Akane namu sifat baik dan wajah lembut mu sama persis dengan nya.

" Ada....... apa Kokonoi?  "

"Ahh... tidak bukan apa apa "

" Koko.....kau merasa kesepian kan ? "

Kokonoi terkejut dengan pernyataan mu dalam hatinya dia bertanya " Kenapa....dia bisa tau..." kau memeluk koko denga erat dan berkata " tenanglah.....semua baik baik saja" Koko terkejut dan membalas pelukan mu.

Keluar dari toko, kau membeli begitu banyak baju hingga kau merasa ini terlalu banyak namu Koko tak beduli dengan harga ataupum bebarapa banyak uang yang ia keluarkan. Kau bertanya " di usia ini ......kau bisa memiliki banyak uang...koko? "


" Sudahlah ......diam...kita harus segera pulang , Mikey mencari kita " kalian segera kembali ke markas enam karna ada masalah di markas.

" Ada apa boss..." tanya kokonoi

Mikey :" Koko.....aku perlu kau selidik ini bersama Haitani brother dan juga Sanzu, [name] kau ikut juga sebagai misi pertama mu

Sanzu menolak namu ini adalah perintah langsung dari Mikey Sanzu tak bisa membantah nya. Koko melihat apa masalah yang terjadi namu tidak ada waktu untuk memikirkan sekarang kalian harus segerah berangkat ke pelabuhan.




Semua bersiap siap begitu juga dirimu, kau memakai jas yang di belikan Koko tadi dan mengikat rambut mu seperti ekor kuda mengambil senjata yang di berikan oleh Ran dan juga Sanzu sebagai ahli senjata di dalam geng itu.




Kalian berangkat dengan satu mobil yang sama. di tengah jalan kau melihat apa masalah yang terjadi dan ternyata masalahnya adalah ada beberapa penghianat yang membocorkan informasi tentang bonten kepada polisi tapi kalian masih belum tau siapa penghianat itu.





Koko berencana untuk mengumpulkan mereka dan bertanya siapa penghianat itu jika tidak mereka akan membunuh nya. Namu kau tak setuju dengan rencana koko, mendengar perkatan mu Sanzu langsung marah pada mu " apa maksud mu.....cewek dugong " kau menjelaskan pada koko

" Maksud ku....cobak pikir jika kalian  geng yang paling ditakuti gak akan ada penghianat yang berani apalagi pada Mikey kan......

" Emm... lalu" ucap Rin

" Kita tak perlu mengumpulkan mereka...., kita hanya perlu datang kesana berpura pura mengecek "

" Lalu... "

" jika dugaan ku benar orang yang berpotensi menjadi pengkhianat adalah orang yang paling banyak mengumpul informasi untuk kita , orang yang sering berinteraksi dengan orang lain. Apa...ada orang seperti itu...? "

" Ada...lima orang " ucap koko

" Baiklah koko. Berapa harga jual setiap informasi..."

" Tergantung penting atau tidak nya informasi "

" Baik coba pikir berapa harga yang di dapatkan jika kita menjual informasi mengenai bonten....."

Sanzu " Hey..... gadis bodoh..... itu tidak mungkin koko membayar mereka dengan harga yang cukup mahal "

" Iyah aku tau, tapi pikirkan berapa banyak dia dapat dari koko dan dari menjual informasi benarkan.....? Jadi kita hanya perlu ikut dalam permainan mereka dan mencari informasi....... jika kita beruntung kita akan tau pada siapa dia menjual informasi nya dan kita bisa menangkap nya dan memutus informasi polisi benarkan.....? "



Mendengar rencana mu mereka setuju dengan rencana mu dan menjalankan seperti yang kau rencanakan  " Boleh juga.....rencana mu" ucap Ran . Koko menghitung berapa kerugian yang akan di keluarkan namu koko tekejut bukan karna kerugian namu keuntungan yang dia dapatkan begitu banyak

" Tunggu....apa kau menghitung uang nya juga [name] "

" iyah...ada apa " 

Semua orang terkejut karna kau begitu pintar dalam hal semacap ini namun tidak untuk Sanzu. Dia malah semakin muak dengan mu yang sok pintar


" Tch..... dasar gadis licik "

Dijual kepada pria brandalan [bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang