Chapter 15

1.3K 138 8
                                    




~~


Di rumah sakit semua orang khawatir dengan keadaan mu karna luka mu di bilang cukup parah hingga harus menjalakan operasi.




Karna kesal Rindou menyalahkan Sanzu yang tak bisa menjaga mu dan malah harus di selamatkan hingga membuat mu terluka.

" Ini semua salah mu......Sanzu "

" Salah ku.....apa maksud mu brengsek "

" Jika kau bisa menghindar....... [name] tak akan terluka seperti ini "

" Menurut mu jika aku bisa waktu itu.....apa aku akan membiarkan dia terluka "


Sanzu dan Rindou sempat perkelahian namu di pisahkan oleh Kakucou dan Haitani Ran.

Kalian berdua hentikan......

" Sanzu!!....tenanglah " ucap Kakucou sambil menahan tubuh Sanzu

" Rindou!!!......[name] sedang dioperasi tenanglah " ucap Ran sambil menenangkan adiknya itu

Operasi mu belum selesai sampai malam tiba dan semua orang masih sibuk menunggu mu.

Mereka menunggu mu sampai tertidur di depan ruang operasi mu. Sedangkan Kokonoi pergi untuk membeli kopi. Jadi di sana hanya tinggal Mikey, Kakucou, Sanzu, dan Haitani Brother.




Karna kau tak menyanyikan lagu untuk Mikey, Mikey susah untuk tidur apalagi tidur dengan posisi duduk di kursi rumah sakit.




Akhirnya operasi mu selesai Dokter membangunkan mereka.

" Tuan tuan...... Operasi nya telah selesai "

Sanzu, Kakucou, dan Haitani Brother bertanya bagaimana kondisi mu dan Mikey hanya duduk dan mengamati.

" Bagaimana keadaan [name].......dokter?? " Tanya Sanzu

" Hey.....Sanzu kau tak berhak mengatakan itu " ucap Rin

" Rindou tenanglah...." Sahut Mikey

" Keadaan nya sudah membaik dan operasi juga berjalan lancar........, tapi untuk sekarang dia belum bisa di temui......mungkin besok pagi bisa tapi satu persatu "

Terimakasih dokter........

Semua orang senang karna kau baik baik saja terutama Sanzu dan Mikey. Mikey bersyukur dia tak kehilangan mu karna bagi nya kau sudah seperti cahaya kecil di hidup nya.







Tengah malam nya Sanzu masuk ke raungan mu tampa ada seorang pun yang tau, yang menunggu mu di laur hanya tinggal Kakucou yang sedang tertidur jadi Sanzu bisa masuk dengan mudah.






Sanzu berdiri di tepi jendela saat kau sadarkan diri.

Ekh.......

" Kau sudah sadar........."

" Dimana aku....."

" Di rumah sakit......"

" Ah....aku ingat....ahs..."

" Jangan banyak gerak bego....."

" Aitetet......bagaimana keadaan mu dan Ran...apakah dia baik baik saja.....yang lain....yang lain bagaimana....apakah semunya sudah beres....."

Kau terus mengoceh bertanya bagaimana keadaan Sanzu, Ran dan yang lain nya, yang membuat Sanzu kesal dan marah.

" Cukup..... [name] "

" San...zu..??? "

" Kenapa kau melompat saat itu......, kenapa kau melalukan nya......, kenapa..... kau menanyakan keadaan ku dan yang lainnya......kenapa kau menyelamatkan ku........ kalau tau itu tak perlu.....kenapa......, kau hampir mati karna ku kenapa..... [name]....kenapa "

Kau hanya tersenyum pada Sanzu.

" Tubuh ku bergerak sendiri kok...."

Wajah mu yang baru bangu dari Operasi dan di sinari cahaya bulan waktu itu seperti seorang wanita yang barus saja mendapatkan kehidupan nya setelah tertidur bertahun tahun.



Cantik putih dengan bibir sedikit pucat dan rambut merah panjang membuat Sanzu terdiam seketika seperti sedang melihat bungan mawar yang mewah dalam tutup kaca.

" walaupun saat itu bukan diri mu.....aku akan menyelamatkan nya....walau sebenarnya itu tak perlu.....tapi aku tak mau kalian terluka...karna bagiku kalian adalah harta berharga ku...."

" Tcih.....kau memang gadis bodoh...."

" Beristirahatlah.....dan cepat sembuh......"




Setelah itu Sanzu keluar dari ruangan mu dan membangunkan Kakucou.

" Oiii...Kaku....bangun aku akan pulang dulu..... "

" Hah....oh okeh hati hatilah "

" Oh yah..... [name] sudah sadar...."

" Apaa....."

Sanzu pergi dan meninggalkan rumah sakit. Dan Kakuchou memberitahukan yang lain jika kau sudah sadar dan akan melihat mu saat pagi nanti. Sebelum itu Kakuchou yang menjaga mu.

" Syukulah....kau baik baik saja [name]....."

" Emmm...maafkan aku Kakuchou..."

" Tak...apa kau sudah berjuang....." sambil mengelus rambut mu


Di sisi lain Sanzu berbohong jika dia ingin pulang. Di ke sesuatu tempat seperti sebuah toko yang sudah lama tutup.





" Sanzu belum kembali....."

" [name]......cepat sembuh okeh "









~~




~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dijual kepada pria brandalan [bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang