Chapter 18

1K 107 11
                                    

~~~



Mikey menatap mu di saat saat dimana kau tersenyum untuk terkahir kali nya.

Kau tiada dalam keadaan tersenyum manis di hadapan semua anggota Bonten, terutama pada Mikey.

" [name]....!? "

Setelah Hitsuri melihat semua adegan itu, dia lalu melempar mu begitu saja di hadapan mereka. Semua nya berteriak saat melihat mu di lempar ke tanah.

[Name].......!!!

" Cih....membuat kotor saja "

" Oii.....brengsek....apa yang kau lakukan, berani nya kau melempar [name].......akan ku patahkan semua tulang mu nanti....!! " Ucap Sanzu

" Ahahah......shutt...Sanzu kau berisik dari tadi yah....diam lah sebentar "

Mereka menatap tubuh mu yang penuh dengan darah dan terbujur lemas di lantai.

" Hem....apa yang kalian lihat hah !! "

" Apa yang kalian lihat !! Dia sudah tiada dia sudah mati.... [name] yang kalian sayangi sudah mati.....bahkan di depan mata kalian sendiri....dan kalian tak bisa apa apa "

" Hehem...."

" Sah...baiklah kevin....bawa kemari alat nya "

Hitsuri memanggil orang yang paling dia percaya yaitu Kevin tangan kanan nya. Kevin selalu ada bersama nya dan dia yang membuat semua teknologi yang di pakai oleh Hitsuri.

Hitsuri menyuruh Kevin untuk memakai kan kalung pada Mikey dan yang lain.

" Apa ini !! " Ucap Sanzu

" Sanzu...sanzu kau ini memang tak bisa diam yah....! "

" Itu adalah kalung listrik, yah....anggap aja sebagai hadian untuk kalian dari ku...."

" Kevin lepaskan Sanzu "

" Baik "

Hitsuri tiba tiba melepaskan Sanzu setelah memakaikan kalung tersebut. Sanzu terkejut tapi di kepala nya saat ini adalah untuk membalas kan dendam atas kematian mu.

" Aku tak tau kau bodoh atau apa....tapi aku tak akan menyiakan kesempatan ini "

" Tunggu Sanzu......!! " Ucap Kakucho

Saat ingin menyerang Hitsuri Sanzu tiba tiba berhenti dan tak bergerak seketika.

" A..a..apa yang..., aku tak bisa bergerak "

" Sanzu berhenti " Ucap Kokonoi

" Yah.....iti karna kalung nya. Kalau itu menghantar kan aliran listrik di seluruh sel dan pembuluh darah.... mengakibatkan orang yang menggunakan nya tak bisa bergerak dan aka merasa kesakitan jika mereka memaksa untuk bergerak......tak bisa di lepas atau di rusak...jika di rusak kalung itu akan menyusut dan menghancurkan leher kalian....!! "

" Dasar...kau " ucap Sanzu

" Dan satu lagi....kalung itu aku yang mengontrol nya dan hanya bisa di lepaskan oleh ku saja "

Dijual kepada pria brandalan [bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang