1. Apartemen Baru

74 31 9
                                    

Osaka adalah kota berpenduduk terbesar nomor tiga di Jepang. Kota ini terletak di pulau Honshu, dan berada di wilayah Kansai.

Terlihat seorang wanita sedang berjalan dengan menarik tas koper miliknya. Dia tidak sendirian, bersamanya seorang laki-laki yang berusia lebih muda darinya, juga ikut berjalan di belakang.

"Oneechan, sampai kapan kita akan berjalan kaki?" tanya anak laki-laki itu.

"Sampai kita menemukan tempat tinggal," jawab sang kakak.

"Aku lelah!"

"Berhentilah mengeluh atau kau akan aku tinggalkan di tepi jalan!" ancam wanita yang menggunakan topi dengan rambut berwarna abu-abu.

"Dimana letak apartemen itu? Kenapa pengurus tidak mengantarkan kita ke sana?" keluh anak laki-laki itu lagi.

Plak!

Sebuah pukulan keras mendarat di kepala anak laki-laki itu. Membuatnya mengeluh kesakitan, hingga meminta ampun dari sang Kakak.

"Ah ... akhirnya, kita bisa beristirahat."

Langkah kaki wanita itu terlihat sangat cepat, sampai membuat sang adik harus berlari untuk mengejarnya.

Mereka masuk ke dalam sebuah gedung tinggi yang tidak lain adalah apartemen. Keduanya akan tinggal bersama di sana, karena mereka sudah tidak memiliki orang tua, hidup bersama sudah dilakukan sejak lima tahun terkahir.

"Nama kalian?" tanya seorang pria dengan seragam keamanan.

"Haruyama Aya, dan dia adik-ku, Hashimoto Akira."

"Kenapa nama marga kalian berbeda?"

"Itu karena dia mengikuti marga Ayah, dan aku mengikuti marga Ibu."

"Hmm, baiklah. Kamar kalian ada di lantai sepuluh. Untuk pengambilan laundry setiap rabu dan sabtu pukul sepuluh, lalu untuk jatah susu setiap pagi akan selalu ada di depan kamar kalian, di dalam apartemen yang kalian beli, ada dua ruang kamar, dapur dan ruang makan menjadi satu, kamar mandi di dekat dapur, gudang untuk menyimpan barang. Lalu ... sudah ada tempat tidur, selimut tebal, penghangat ruangan, ada AC untuk musim panas, ruang tamu dengan kursi kecil, ruang santai dengan televisi." Pria itu sangat baik sehingga menjelaskan semua yang didapatkan dari apartemen itu.

"Terima kasih, Ojisan."

"Ya, ya. Cepat naik, aku sudah bisa mencium aroma tidak sedap dari tubuh kalian yang basah karena keringat."

"Ahahaha, maafkan kami."

Haruyama Aya, adalah seorang wanita berusia 25 tahun. bekerja di salah satu perusahaan IT di kota Osaka. Dia juga sangat menyukai game, bahkan beberapa penghasilan yang didapatkan adalah dari game yang dimainkan setiap hari. Aya seorang yatim piatu, karena kedua orang tuanya tiada lima tahun lalu secara bersama karena kecelakaan saat bekerja di sebuah pabrik. Aya memiliki mata cokelat yang indah, dengan rambut berwarna abu-abu, dia selalu terlihat seperti seorang cosplayer.

Sedangkan anak laki-laki yang bersama Aya, adalah adiknya yang berusia 20 tahun. Namanya Hashimoto Akira, masih sekolah di salah satu institut yang ada di Osaka, Jepang. Akira mengambil jurusan desain, itu karena dia sangat pandai dalam melukis, dan membuat bermacam-macam desain. Bahkan sesekali Akira menerima jasa pembuatan logo perusahaan dan juga jasa pembuatan desain website. Meski sudah bisa menghasilkan uang, sekolah Akira dibiayai oleh Aya.

Mereka sedang merapikan kamar masing-masing. Di apartemen yang sederhana itu, mereka tinggal bersama. Selain seorang gamer, Aya juga sangat pandai memasak, siapa sangka di dalam penampilannya yang aneh, Aya memiliki keahlian lainnya yang sangat berguna.

Princess Monarch [Terbit Buku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang