The Twins of Uchiha

2. Who's Older?

Jika ditanya pertanyaan apa yang paling dibenci oleh Si kembar Uchiha, mereka pasti akan serentak menjawab.

"Siapa yang lebih tua?"

Satoshi dan Satoru menghela napas bersamaan. Kedua bocah berusia 8 tahun itu saling lirik, lalu memutar mata jengah. Dihadapan mereka, seorang guru yang baru seminggu mengajar di Akademi baru saja menanyakan pertanyaan paling sensitif bagi si kembar.

"Satoru lebih pendiam dan terlihat dewasa dibanding Satoshi. Tapi Satoshi masih sedikit lebih tinggi dari Satoru." Guru perempuan berambut coklat dengan kacamata bulatnya itu mengusap dagunya bingung.

"Jadi siapa yang lebih tua?" Tanya guru perempuan bernama Akana itu.

"Kalau menurut teori yang lahir lebih dulu adalah kakak, maka kakaknya Satoshi." Jelas Satoru dengan wajah datar.

"Tapi kalau menurut teori yang lahir terakhir yang jadi kakak, maka kakaknya Satoru." Jawab Satoshi dengan senyum terpaksa.

"Lagipula kami hanya selisih 7 menit, sensei."  Lanjut Satoru. Kalau bukan karena yang bertanya adalah guru anak itu pasti sudah menabok kepala orang yang berani menanyakan hal menyebalkan ini.

"Aaa, souka. Jadi, kakaknya Satoshi?" Tanya Akana sekali lagi.

Sudut bibir Satoshi rasanya sudah berkedut menahan kata-kata pedas yang mau ia lontarkan. Tapi karena mengingat yang dihadapannya adalah seorang guru, bocah itu masih berusaha menahannya.

"...Iya sensei."

"Kalau begitu, Satoru memanggil Satoshi Nii-chan? Aniki? Atau apa?"

Ddaeng!

Satu pertanyaan paling sensitif diantara yang paling sensitif keluar dengan santai dari mulut Akana-sensei. Satoru paling tidak suka saat ada yang mempertanyakan panggilannya pada Satoshi. Ya karena dimatanya Satoshi itu tidak seperti seorang kakak. Anak itu lebih seperti bayi daripada kakak. Kadang Satoru saja sering dibuat capek sendiri dengan tingkah Satoshi.

"Akana-sensei, ada yang bertengkar ditaman belakang." Aya tiba-tiba datang dari belakang Akana dan menarik-narik tangan guru itu sambil menunjuk ke arah taman belakang.

"Astaga siapa yang bertengkar?" Tanya Akana panik.

"Ren-kun dan Kanna-chan." Jawab Aya sambil terus menarik paksa tangan Akana. Mau tidak mau Akana mengikuti kearah Aya menariknya.

Satoru dan Satoshi menghela napas lega saat guru menyebalkan itu sudah pergi. Satoru mendongak, melihat Aya yang mengedipkan sebelah matanya. Gadis itu memang paling tahu deh. Pasti omongannya kalau Ren dan Kanna bertengkar itu hanya kebohongannya karena ingin membantu Satoru dan Satoshi.

"Pasti nanti dia minta di traktir beli mainan pencet-pencet itu lagi." Ucap Satoshi saat melihat gelagat Aya. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Itu yang selalu Aya katakan setiap kali membantu si kembar untuk keluar dari masalah seperti ini atau membantu berbohong pada Sarada dan Sakura agar tidak dimarahi.

"Namanya squishy bodoh." Ledek Satoru.

Satoshi memutar matanya, "ya pokoknya itu deh. Nanti kau yang belikan ya." Ucapnya lalu melenggang pergi.

"Patungan!" Teriak Satoru.

"Tidak mau!" Balas Satoshi lalu dengan secepat kilat melarikan diri.

Satoru berdecak kesal. Lihat kan? Satoru jadi ragu sebenarnya yang kakak itu siapa, ia atau Satoshi?

****

"Toshi-kun belikan aku squishy!!" Teriakan cempreng itu menghentikan langkah santai Satoshi. Ia menoleh, menatap panik Aya yang sudah berlari menghampirinya.