Tengah malam, di Rumah Sakit Konoha
Hampir pukul 12 malam, lorong Rumah Sakit sudah tampak sepi meskipun lampu-lampunya tetap dinyalakan. Di salah satu bangsal persalinan, seorang wanita tengah berjuang untuk melahirkan buah hatinya.
Sakura berusaha mengatur napasnya, sebisa mungkin menahan diri untuk tidak berteriak. Wajah wanita itu berusaha untuk tetap tenang, yang justru berbanding terbalik dengan pria disampingnya.
"Sasuke-kun, yang melahirkan aku kenapa kau yang tampak lebih tegang." Ucap Sakura berusaha menenangkan suaminya. Pria itu menggenggam tangan Sakura, beberapa kali mengecupnya untuk memberikan kekuatan.
Sasuke tidak bisa berkata apa-apa melihat Sakura yang meskipun kesakitan namun masih bisa menenangkannya. Pria itu hanya bisa mengeratkan genggamannya. "Berjuanglah, Sakura." Sasuke berucap lirih.
Sakura tersenyum ditengah kontraksinya. Ia bersyukur ia bisa melahirkan di Konoha kali ini. Tidak seperti ketika melahirkan Sarada dimana ia harus melahirkan di markas rahasia Orochimaru. Beruntung ada Karin yang membantunya.
"Sakura, mulailah mendorong." Shizune, yang membantu persalinan Sakura memberikan arahan.
Sakura menarik napas saat merasakan kontraksi yang kuat. Ia kemudian mengejan kuat. "Ngghh!!"
Sakura sudah belajar tata cara persalinan yang benar. Ia berusaha untuk mengatur lagi napasnya yang mulai tersengal.
"Sa-suke-ku..n.." Sakura memanggil nama suaminya, berusaha mencari kekuatan.
Sasuke mengeratkan genggamannya ditangan Sakura. Ia mendekatkan wajahnya ketelinga Sakura, berbisik dengan lembut. "Aku disini. Aku disini Sakura."
Mendengar suara Sasuke seakan menjadi kekuatan bagi Sakura. Begitu Shizune memberi intruksi untuk mengejan lagi ia mengatur napasnya dan mengejan untuk kedua kalinya.
Suasana diruangan semakin menegang. Sakura mengejan lagi untuk kesekian kalinya. Napasnya mulai kembali tersengal.
"Ayo Sakura! Kepalanya sudah keluar!" Shizune memberikan semangat.
Sakura kembali pokus mendengarnya. Ia menarik napas dan mulai mengejan lagi. "NGGHH..!! Ha.. ha.."
Oekk oekk
Sakura merasakan kelegaan di dadanya begitu mendengar suara tangisan bayi. Sakura menoleh kearah Sasuke, menatap haru pria itu yang kini juga sudah meneteskan airmatanya. Sasuke memejamkan matanya, membawa tangan Sakura kedekat bibirnya dan mengecupnya berulang kali.
"Selamat Sakura, anakmu laki-laki." Shizune memperlihatkan seorang bayi lelaki dengan rambut merah muda yang serupa dengan ibunya.
Sakura tersenyum bahagia. Tangannya baru akan terulur untuk meraih bayinya ketika tiba-tiba ia merasakan kontraksi yang kuat dari perutnya.
"Akh!" Sakura berteriak sakit.
Sasuke yang melihatnya menjadi panik. Ia menoleh kearah Shizune yang langsung menyerahkan bayi Sakura pada asistennya dan memeriksa keadaan Sakura.
"INI KEMBAR!" Shizune berteriak. Sasuke yang mendengarnya membelalak tak percaya. Ia menoleh menatap Sakura yang sedang berusaha untuk mengatur napasnya lagi.
"Sakura ayo! Sedikit lagi!" Shizune memberikan aba-aba.
Sakura menarik napas dalam-dalam, menghembuskannya pelan dan mengejan dengan sekuat tenaga.
"Nggghh!! ARKH!" Wanita itu tak bisa menahan teriakannya.
Sasuke semakin khawatir dibuatnya. Jantungnya bertalu dengan ketakutan melihat Sakura yang mulai kewalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins of Uchiha
FanfictionSatoshi dan Satoru, si kembar dari pasangan Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura. Dua bocah kembar yang selalu menguji kesabaran Sang Ayah dan menjadi saingan terbesar Sasuke dalam merebut perhatian Sakura. "Papa kapan pergi lagi?" "Huh kau mengusirku?" ...