Tanggung Jawab

82 19 0
                                    

Keesokan paginya

Tasya bangun lebih dulu dari aldi,ia mandi dan segera turun ke bawah untuk membantu indah (mama tasya) memasak sarapan pagi

"ciee pengantin baru” ledek gracia membuat tasya tersipu malu

“apaan sih kak?” ucap tasya

"suami kamu sudah bangun??” tanya indah

“belum mah nanti tasya bangunkan setelah selesai bantu mama masak” jawab tasya

“sudah bangunkan suami kamu saja,nanti biar kak cia yang bantu mama masak” sahut indah dituruti oleh tasya

Tasya pun naik ke atas untuk membangunkan sang suami

"aldi bangun sudah pagi” ucap tasya duduk dipinggir kasur dan dengan lembut membangunkan sang suami

“suamiku sayang bangun yukk sudah pagi” ucap tasya mengelus rambut aldi

"ya aku bangun,btw tadi kamu panggil aku apa??” tanya aldi mengengam tangan tasya dan duduk disamping tasya

"suamiku sayang” jawab tasya

"apa istriku tercinta” sahut aldi

"ya sudah kamu mandi sana,hari ini berangkat ke kantor kan??” tanya tasya hendak berdiri namun ditahan oleh aldi

"sini dulu tunggu aku sampai selesai mandi” ujar aldi menahan tangan tasya

"ya sudah aku tungguin” sahut tasya “aku mau gosok baju kemeja kamu dulu” ucap tasya mengambil baju yang akan dipakai aldi

Tak butuh waktu lama aldi selesai mandi dan tasya selesai mengosok baju suaminya

"nih baju kamu sudah selesai aku gosok” ujar tasya

"terimakasih sayang” ucap aldi mencium puncak kepala tasya

Saat tasya hendak turun kebawah untuk membantu sang mama masak,ia melihat aldi salah memakai dasinya.

"kamu tuh salah pakai dasinya” ucap tasya merapikan dasi aldi

"sengaja biar bisa dibenarin kamu” ucap aldi memeluk lalu mencium puncak kepala tasya

"sya makanan sudah siap....” ucap gracia seketika terdiam melihat tasya dan aldi bermesraan "upsss maaf mengganggu” ucap gracia

"kenapa kak??” tanya tasya membalikan badannya

”e-enggak itu makanan sudah siap dibawah” ucap gracia gugup

"ya kak nanti kita turun kebawah” sahut aldi "ya sudah yukk turun” ucap aldi mengandeng tangan tasya

Sesampai dibawah banyak berbagai masakan sudah tersedia.

"ehemm pengantin baru mesra banget” ujar gracia melihat tasya dan aldi bergantian

"di kamu ke kantor hari ini??” tanya indah pada tasya

”ya mah,bukan sudah jadi tanggung jawab aku sebagai suami mencari nafkah” jawab aldi

"masyaallah memang ya papa enggak salah cari pendamping hidup buat kamu sya” puji indah

"oh ya ada satu pesan yang papa kamu sampaikan sebelum dia pergi” ucap indah

"apa mah??” tanya tasya penasaran

"papa kamu kan punya dua usaha, perusahaan yang cia pegang saat ini dan restoran yang enggak jauh dari rumah” jelas indah "papa kamu minta tasya melanjutkan usaha restoran itu” ucap indah

“mmm tapi aku ragu mah,apakah aku bisa atau tidak” ujar tasya

"sayang kamu harus yakin,apalagi ini permintaan papa kamu” ucap aldi menggengan tangan tasya dan menatapnya "kamu mau lihat papa kamu sedih Disana?” tanya aldi dan digelenggkan oleh tasya

“ya gwa yakin lo bisa kok melanjutkan usaha papa” ucap gracia

"ya sudah tasya ke restoran besok” ucap tasya

"nah begitu donk baru istri aku” ucap aldi memeluk tasya

"aduhh tolong lihat situasi,gwa jomblo tahu” keluh gracia "jangan pamer mesra didepan gwa” tegas gracia

"makanya cari calon biar kamu enggak iri dengan adikmu” ledek indah

"ihh..mama mah sudah ah cia mau mandi habis itu ke kantor” ucap gracia sebal

"ya sudah kamu habiskan makanan kamu dulu” ujar indah

”cia bawa bekal saja mah” ucap gracia pergi meninggalkan meja makan

"ya sudah nanti mama buatkan bekal kamu” sahut indah

"aldi kamu habiskan makanan kamu,nanti kamu telat ke kantor ” ujar indah pada aldi

"ya mah” sahut aldi menyantap masakan buatan ibu mertuanya

Setelah selesai makan tasya mengantarkan aldi sampai depan gerbang

"ya sudah aku berangkat ya” ucap aldi memeluk tasya lalu mencium puncak kepala tasya

"ya kamu hati hati ya” jawab tasya mencium punggung tangan aldi

"ya assalamualaikum” ujar aldi

"walaikumsalam” jawab tasya

My School Idol || UN1TY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang