Romantic and soft

895 153 6
                                    

" Ini benar-benar Kang Seulgi!" Ucap Jennie, menutup sedikit mulutnya memperhatikan kartu kuning itu.

" Cepatlah sayang! Nanti pacarmu lama nunggu!" Teriak Papa di luar kamar.

" Iya Paa!!" Jawab Jennie. Gercep persiapkan bawaannya lalu merapikan rambut sejenak depan cermin. Jika sudah oke bagi dia, barulah Jennie keluar kamar.

Ceklek!!! Pintu rumah di tutup lagi. Jennie senyum waktu Seulgi udah nungguin di atas motor.

" Udah?"

" Iya."

" Ayo, nanti kamu telat."

Seulgi bantu Jennie naik ke atas motornya. Menoleh ke belakang sejenak, melihat pakaian Jennie.

" Kamu nyaman?" Tanyanya.

" Iya. Kenapa?"

" Aku nggak nyaman ngeliat kamu di perhatikan orang." Katanya yang turun dari motor, melepas jaket kemudian memakaikannya pada Jennie.

" Sesaat aja. Sampai kampus boleh kamu lepas."

Jennie nunduk melihat jaket atlet yang nggak pernah dia rasakan. Asli! Seneng banget Jennie!

" Peluk dong. Nanti jatuh."

Jennie pegang pinggang Seulgi meski ragu-ragu. Tapi Seulgi menarik kedua tangannya agar benar-benar memberi pelukan dan bersandar.

" Erat-erat." Ucap Seulgi memakai helm, menghidupkan mesin motor kemudian jalan pelan keluar pagar rumah kediaman Kim.

Jennie senyum. Nyandar dagu di bahu Seulgi, ngeliatin sesekali mata Seulgi dari arah spion kaca motor.

----

" Nanti aku jemput ya." Kata Seulgi, duduk di motornya, ngeliatin Jennie yang berdiri di sebelah lalu mengangguk mengiyakan.

" Bye."

" Bye~~" Lambai Jennie, memperhatikan kepergian Seulgi.

Diapun tersenyum malu. Jalan masuk ke gedung kampus sampai papasan sama Krystal yang nyusul.

" Di antar siapa lo?"

" Emm... Seulgi."

" Bucin banget!!"

Jennie nunduk malu aja. Nggak banyak respon disaat Krystal menggoda.

Selama mata kuliah, Jennie kepikiran terus sama Seulgi. Bahkan mata memperhatikan dosen yang dia kira Seulgi, sedang senyum ke arahnya, memberikan kedipan mata.

" Ya Jennie!" Senggol Krystal, ngeliat aneh Jennie yang senyum kek orang gila selama dosen memanggil namanya berulang kali.

---

" Chk!! Lo nggak ngomong sama gue!!" Kesal Jennie yang tulis banyak rumus di papan tulis sampai penuh.

Krystal temenin tuh Jennie sampai selesai. Karena kelalaian Jennie, akhirnya dapat hukuman.

Tak!! Spidol di lempar ke meja dosen. Dia datang mendekati tas sambil urut jarinya yang pegal.

" Makanya! Lo mikirin apa sih!? Di panggil-panggil nggak nyaut!" Tanya heran Krystal buat Jennie terbungkam rapat.

Masa iya dia ngomong lamunin Seulgi!? Gila aja lo!

" Jennie!!"

Ada Kai Yan ngejar dia dari dalam gedung kampus. Krystal sama Jennie berhenti dong. Sempat Jennie malas disaat Krystal mengangkat sekilas alisnya.

" Kamu nggak cinta aku lagi?" Tanya Kai.

" Kenapa bahas itu!? Kita selesai! Bukannya kamu yang ngomong!"

FIVE CHOICES 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang