Jennie membuang helah nafasnya sebari membongkar isi koper. Dia berada di hotel tempat dimana semua mahasiswa menginap selama tour.
" Pacar lo mana?" Tanya Krystal.
" Mati!!!"
Krystal nganga. Berhenti masukin baju ke lemari, ngelirik muka badmood Jennie.
" Lo kenapa? Berantem lo?"
" Tau!!"
Krystal terkekeh akhirnya. Dia melanjutkan susun pakaian disaat Jennie sibuk ngoceh sendiri perihal Rose.
Bahkan saat makan siang, Krystal nggak berhenti memperhatikan Jennie di depannya yang makan sambil cemberut.
" Masa iya kalah main golf?"
" Anak buahnya bilang tadi!"
" Mungkin taruhan lagi. Diakan mafia di Australia."
" Mh?" Jennie dehem. Natap kaget Krystal yang lanjut makan.
" What!? Mafia!?" Batin Jennie dengan sekujur badannya yang merinding.
" Gue mandi dulu ya." Kata Krystal, ninggalin Jennie yang ngelirik kepergiannya masuk kamar mandi.
Akhirnya Jennie bergegas keluarkan kartu peluang punya Rose. Dia lihat kartunya, di bawah ada tulisan bahkan foto Rose sedang tiduran di sofa tunggal, memegang leha pistol di bawahnya.
Roseanne Park (Mafia)
Udah fix! Jennie nggak fokus tadi! Dia bahkan sampai melupakan kalau Rose itu kartu peluang.
" Anjirr!" Ucapnya, lemas sudah disana.
Tok!! Tok!!!
Jennie kaget. Ngeliat pintu hotel depan yang tadi ada ketokan.
Si Krystal malah sibuk nyanyi di kamar mandi. Dia pasti berendam dan itu lama banget.
Akhirnya Jennie membuka pintu kamar. Kagetnya dia sambil menyembunyikan kartu hitam itu saat ada Rose berdiri depan pintu, nyandar di tembok, ngeliatin dia sambil pukul-pukul jam tangan yang nggak di pake ke tembok.
" A-a-apa!?" Tanya Jennie. Sedikit getar karena dia baru tau kalau Rose mafia. Bisa mati beneran masa dia di Australia ntar! Nggak balik ke Korsel.
" Ayo pergi."
" No!" Tolak langsung Jennie yang tutup pintunya tapi sepatu Rose langsung tahan di bawah sana kemudian dia dorong.
Jennie sampai mundur. Rose menutup pintu kamar ini saat dia sudah masuk ke dalam.
Pandangan mata tertuju langsung ke lorong kamar mandi dimana ada Krystal disana sedang mandi. Kemudian menoleh ke depan lagi, melangkah perlahan mendekati Jennie yang mundur-mundur.
" Kenapa menjauh?" Tanyanya barengan sama langkah Rose yang cepat dan Jennie yang tersandung jatuh di sofa.
Rose berhenti. Berdiri di samping sofa panjang. Melihat Jennie yang nutupin tubuh depannya.
" Chk! Siap-siaplah!" Suruh Rose.
" Nggak mau!!" Jawab Jennie langsung yang berdiri ingin melewati Rose cuman Rose segera menahan pundaknya kemudian dia dorong duduk di sofa.
Tap! Tangan Rose menghantam punggung sofa tepat di samping Jennie. Dia nunduk, lihat Jennie nyeret turun badannya seperti tertidur di sofa. Menatap takut Rose yang kelihatan mood nya masih jelek gitulah!
" Mau aku gigit?" Tanya Rose.
Jennie geleng-geleng.
" Kalau begitu, menurut lah~~"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CHOICES 2 ✓
FanfictionJennie di selingkuhi oleh kekasihnya yang lebih memilih simpanan ketimbang dia. Memikirkan nasib cintanya yang rumit di jelaskan, Jennie pergi menemui seorang mahasiswi yang bisa menebak nasib seseorang.... " Akan aku beri pilihan. Carilah yang coco...