ABAIKAN TYPO
ENJOY READING•••
Semua mahasiswa kumpul untuk pergi jalan-jalan keliling Australia. Mendadak saat itu ada yang datang mencari Jennie hingga wanita ini melihat dengan ekspresi kagetnya jika itu pria yang sama, yang menjemputnya saat di bandara." Bos sakit!" Aduhnya buat Jennie mendelalak dan Krystal lirik-lirikan.
.
.
.
.
.
Bukan karena terpaksa. Tapi ini belas kasihan Jennie yang mengerti jika Rose tidak ada yang jaga.
Herannya, kenapa Rose nggak hilang? Sedangkan kartunya sudah di kembalikan Jennie.
Mulut terbuka. Di suap makan sama Jennie saat Rose terbaring di kasur. Dia tidak ikut tour dengan temannya yang lain perihal Rose!!
" Mau ini?" Tawar Jennie yang mendekati suapannya lagi dan Rose manutan karena dia banyak diam sedari tadi.
" Sudah minum obat?"
" Belum."
Jennie meletakkan piringnya. Mengambil bungkusan obat dan dia lihat dulu obatnya ini jenis apa.
" Minum ini aja." Katanya yang memberikan pil pada Rose lalu air putihnya sekali.
" Kamu...mau pergi?"
" Nanti."
" Disini aja. Temenin aku~" Pinta Rose bahkan dia pegang tangan Jennie buat nih cewek terlamun diam lalu mengangguk pelan.
" Tidurlah."
" Kamu nggak mau peluk aku?"
Jennie nggak bisa berkata-kata. Rose mintanya begitu jadi dia mau melakukan karena nih orang juga lagi sakit!
Sampai saat Jennie tertidur di kasur, Rose datang mendekat. Meminta rangkulan bahkan dia memeluk pinggang Jennie sambil nyandar nempel di leher.
Cewek ini nggak banyak ngoceh. Dia mengelus rambut Rose, menemaninya tidur selama Rose belum sehat. Dia mencoba berusaha agar Rose sembuh sebelum dia pulang ke Korsel nantinya.
•••
Tak! Tak! Tak! Jam dinding terus berbunyi bahkan saat lampu tidak du hidupkan.
Jennie terbangun. Dia menoleh ke belakang, melihat Rose memeluknya bahkan bergerak sejenak membenarkan kenyamanan tidur.
Perlahan wanita ini duduk. Dia melepas pelukan Rose secara pelan agar tidak menggangu. Lalu berdiri dengan bebas, berlalu ke kamar mandi.
Sekitar 15 menit Jennie berada disana, bunyi percikan wastafel terus berbunyi hingga akhirnya mati dan dia keluar dari kamar mandi.
Berlalu cepat ke sofa. Membongkar isi tasnya, mencari hp untuk menghubungi Krystal yang pasti khawatir sama dia.
Tidak lama, Jennie sempat kaget saat merasakan pelukan dari belakang dan nyatanya itu Rose.
" Kamu mau pergi?" Tanyanya.
" Nggak~" Jawab Jennie, mengirimkan cepat chatnya pada Krystal lalu berbalik, menatap Rose.
" Tidurlah. Kamu masih belum pulih sepenuhnya."
" Aku sembuh saat ada kamu~" Jawab Rose.
Jika sudah seperti ini, Jennie nggak bisa membalas pernyataan Rose. Tapi dia mengangkat tangan kanannya, mengelus pipi Rose yang kepalanya nunduk, mengecup bibir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CHOICES 2 ✓
FanfictionJennie di selingkuhi oleh kekasihnya yang lebih memilih simpanan ketimbang dia. Memikirkan nasib cintanya yang rumit di jelaskan, Jennie pergi menemui seorang mahasiswi yang bisa menebak nasib seseorang.... " Akan aku beri pilihan. Carilah yang coco...