Thorough and warm

685 128 4
                                    

Lampu kamera tersorot silau. Jennie sempat merunduk sampai Jisoo di sebelahnya menghalangi dengan cara merangkul, menutupi sedikit mata Jennie.

" Nggak papa?" Tanya Jisoo. Jennie mengangguk. Di mencoba rileks kembali sampai Jisoo terdiam, berfikir sebentar lalu berdiri, mengubah posisi duduknya agar Jennie nyaman.

" Sudah?" Tanya Jisoo. Mengelus rambut Jennie yang tersenyum padanya.

Jennie suka! Seorang Jisoo yang peka!

" Okehh~~ lebih manis lagi~" Kata fotografer buat Jisoo menatap Jennie bahkan dia dekatkan wajahnya.

Jennie udah salting tapi dia tahan-tahan! Jisoo tuhh... aargghh!!! Dia fans nya Jisoo Kim! Bisa-bisa kartu itu ngasih kesempatan buat di cintai dia!

" Aaa~~" Suap Jisoo ke Jennie yang membuka mulut. Malu karena banyak staf melihat.

" Maluu~" Bisik Jennie.

" Kenapa malu? Biasa aja." Jawab Jisoo yang makan sambil membenarkan rambut Jennie.

Dia senyum, natap Jennie yang sibuk nunduk karena nggak bisa nahan malu di tatap lama sama Jisoo.

" Mh!?" Dehem Jisoo. Dia memegang tangan kiri Jennie lalu dia tatap dan periksa.

Jennie bingung, kenapa?"

" Kamu nggak pakai cincinnya?" Tanya Jisoo.

" Mh?" Jennie malah tambah linglung.

" Kemana cincinnya?" Tanya Jisoo lagi.

" Aku aja pakai selalu tanpa lepas." Tunjuknya sama jari tengah yang di tatap Jennie. Terpasang cincin emas mengkilap.

Jennie diam sejenak. Menatap Jisoo yang kelihatan cemberut.

" Kamu nggak suka pakai cincinnya? Apa kendor? Kita bisa tukar langsung."

" Aku-- anu...."

Jennie hampir sesak nafas.

" Mau ke wc dulu!" Alasannya kemudian berlalu cepat pergi dari sana.

" Duhh! Cincin!? Gila aja!? Gue nikah sama dia!?" Kaget Jennie depan cermin wastafel kemudian dia cuci tangannya berulang kali dan dia saut tisu untuk mengeringkannya.

Tidak lama, ada staf masuk dua orang.

" Oh! Jennie~~" Sapa mereka ramah. Jennie juga nggak kalah ramah dengan senyum manisnya.

" Duhh~ bahagia banget ya kalau dah tunangan." Puji staf buat Jennie terbungkam rapat lalu memejamkan mata resah.

" Tuh kan benarrr!!!!!!!!"

.

.

.

.

" Jennie!!! Jennie!!!!"

Jisoo kejar Jennie yang keluar buru-buru dari lokasi pemotretan.

" Pak! Pak!" Panggil Jennie pada taxi yang segera dia masuki.

" Sayang!! Jennie!!" Panggil Jisoo yang berhenti lari, melihat taxi itu pergi menjauh.

•••

Jennie pulang ke rumah. Dia cepat membongkar isi kamarnya mencari cincin yang di maksud Jisoo.

" Mana? Nggak ada!" Kesal Jennie yang akhirnya nunduk memeriksa rak nakas bawah hingga sesuatu jatuh dari lehernya, menggelantung.

Jennie baru sadar. Dia berdiri perlahan, mengelus kalung yang nggak pernah banget Jennie beli kalung!

FIVE CHOICES 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang