08. datang nya keluarga zura

10.7K 656 13
                                    

typo bertebaran happy reading all !💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

typo bertebaran
happy reading all !💘

"udah sore gimana kita ke panti?"tanya zura di balas anggukan oleh rea

"gue juga kangen bunda"ucap rea

"yauda ayo balik"

"sean ayo pulang nak, udh sore"ajak rea dengan cepat sean berlari ke arah sang ibu

"iya mom"

tak memakan waktu lama mereka pergi ke panti asuhan menggunakan angkutan umum

"pelan pelan"ucap rea ketika melihat sean hendak turun dari angkutan umum itu

"ni bang ongkos nya"ucap rea

"makasi neng"

"sama sama bang"

"ayo gue kangen bunda"ucap rea semangat lalu pergi duluan memasuk panti itu

"bunda?"beo sean bingung

"eh mommy tungguin sean"ucap sean sedikit teriak

"bwahahaha kasian lo cil mak lo duluan kedalem"ledek zura, sean yg di ledekin oleh sang aunty hanya memasang muka cemberut nya

🐼🐼🐼

"assalamualaikum bundaa"ucap rea lalu memeluk wanita paruh baya yg di panggil bunda oleh nya

"waalaikumsalam, ya allah rea bunda kangen banget sama kamu"ucap seorang wanita paruh baya yang di panggil dengan sebutan "bunda Mira"

"aaa rea kangen bunda juga"ucap rea yg masih memeluk wanita yang ia anggap sebagai ibu nya

"huh mommy cepet banget lari nya sean capek tau ngejernya"kesal sean ketika ia sampai di dalam panti

"ini siapa re?"tanya mira melihat anak kecil yang berdiri di samping rea

"anak rea bun"jawab nya  rea pun menjelaskan dimana ia bertemu dengan sean

"Sean sini sama nenek"ucap Mira Sean pun berjalan pelan ke arah Mira

"panggil nenek ya"ucap Mira di anggukin oleh sean

"bundaaaa"rengek gadis yang sedari tadi berdiri di ambang pintu

"ya allah azura kamu ngapain di situ? mandi sekarang ga ingat nanti malem?"omel mira melihat tingkah anak gadisnya

"iya iya bun"

Rea yang sudah tau hanya tersenyum manis namun di dalam hatinya ia merasa sedih

🔥🔥🔥

"bunda mereka dateng"ucap rea yang baru saja selesai mencuci piring makan malem

"assalamualaikum"ucap satu orang pria paruh baya dan pria yg masih di bilang muda sekitar 20 tahun an

"waalaikumsalam silahkan duduk tuan"ucap Mira di bales senyuman oleh mereka berdua

"azura sudah selesai packing nya?"tanya pria di samping nya

"udah pa"jawab nya pelan menahan nangis

"ayo"

"re gue udah ketemu sama keluarga gue, lo jaga diri baik baik ya gue pantau lo dari jauh"ucap zura memeluk rea yg menangis

"mommy jangan nangis gamalu sama om ini?"ucap sean menunjuk pria yang duduk di samping sean

ya allah anak siapa si~batin rea kesal

"pon aunty mau pergi"ucap zura berdiri menyamakan tinggi nya dengan ponakan nya itu

"iya aunty sean tau kok, nanti kalo mau balik bawa oleh oleh ya"ucap sean dengan tampang tak berdosa nya

untung sayang~batin zura kesal dengan ponakan kecilnya itu

"baiklah terimakasih banyak buk telah merawat zura dari kecil, saya dan keluarga besar lain nya sangat berterima kasih telah menjaga permata keluarga kami"ucap pria paruh baya itu dengan senyuman nya

"iya tuan sama sama , saya juga menganggap zura sebagai anak saya sendiri"jawab Mira dengan tulus

ya allah rea iri rea pengen banget kaya zura~batin rea sedih, ia memandang sendu sahabat nya yang tersenyum manis di samping ayah zura

"ga bole iri rea, lo punya anak yang  harus lo bahagia kan"gumam nya yang tak dapat di dengar oleh siapa pun

dia kenapa?~batin pria muda yang duduk nya tak jauh dari zura

"om kok liatin mommy sean?"bisik sean yang berdiri di depan pria itu

"om ga liatin mommy kamu"bisik nya lagi ke sean

"om suka sama mommy nya sean?"tanya sean lagi namun masih berbisik sehingga tak ada yg mendengar kecuali mereka berdua

"engga"jawab pria itu singkat

"baiklah saya permisi, terimakasihnya atas ketulusan ibuk udah mau merawat putri saya, in syaa allah saya berjanji akan menjadi donatur besar di panti ini"ucap pria paruh baya itu

"alhamdulilah terimakasih tuan"ucap mira menangis rea yang di samping mira mengusap bahu wanita paruh baya itu

"saya yang berterima kasih"jawab pria paruh baya itu

"bunda jangan nangis nanti zura nangis loh"ucap zura yang menahan nangis

"zura jangan lupa sholat nya ya"ucap mira lalu memeluk anak gadis nya itu

"baiklah saya pamit dulu, terimakasih banyak buk"sambung nya lagi

"sama sama tuan"jawab Mira dengan senyuman nya

mereka mengantar keluarga zura sampai di teras rumah panti

"dadah sean"bisik pria muda yang duduk di samping nya itu

"dadah om"jawab sean dengan berbisik juga

"dadah sean, panggil saya opa"ucap pria paruh baya itu

"siap opa"jawab sean tegas ah lebih tepatnya sok tegas

"DADAH AUNTY, OPA, OM ROBOT"teriak sean melambaikan tangan nya

pria yang merasa di panggil dengan sebutan om robot hanya mendengus kesal

re gue berharap lo bahagia di sini~batin zura menatap sendu sahabat nya dari kaca jendela mobil
.
.
.
TBC

hai assalamualaikum

gimana ceritanya?

vote coment and share

jangan lupa follow akun wp aku agar gak ketinggalan cerita info terbaru dari aku

terimakasiii

sampai ketemu di part selanjutnya 👋🏻

YOUNG MOMMY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang