33

691 49 2
                                    

"gua gak mau tau Semua yang gua rencanain gak boleh gagal gitu aja

"Tapi bos...

"Mata di bayar mata dan nyawa di bayar nyawa (deep voice dan tatapan mata tajam)

"Apa bos yakin semua rencana bos akan berhasil karena sebelumnya rencana nyonya sudah gagal

"Gua yakin mereka harus merasakan penderitaan yang selama ini yang udah buat gua gak tenang

Dan mereka akan merasakan hal yang sama seperti yang gua rasakan

Biarkan mereka bahagia tapi gua bakal kasih penderitaan yang luar biasa sampe mereka sendiri yang minta gua bunuh mereka

Setidaknya salah satu dari mereka harus jadi pengirim pesan gua ke Bokap gua

"Lebih baik kita tunggu sampai semua keluarga itu menjadi satu agar tak ada satu pun yang bisa lolos dari maut yang bos berikan

"Benar,tetap awasi mereka dan berikan kabar apa saja yang dapat menjadi peluang kita

"Baik bos kami permisi (menunduk dan berlalu pergi)

"Lihat aja (senyum menyeringai dan memainkan pisau lipat di tangannya)


































































































































































































































"Ini semua udah siap",kata shani

"Udah dong ehh yang mana yang lain",kata anin

"Gak tau panggil gih",kata feni

"Fen tolong ambilin Piring nya,Shan itu sayurnya udah matang angkatin gih",kata anin pada Feni dan shani

"Ok,sayang panggilin semuanya ya",kata Shani pada menantunya yaitu Fiony

"Iya Bun",jawab Fiony

Fiony pun segera menuju ke ruang keluarga

"Papi....ayah... zee...om frans...Makan udah di siapin",panggil Fiony pada gracio,Mario dan juga sang suami

"Iya bentar",kata mario

"Ehmm main sama oppa ya sayang",kata Fiony menghampiri Mario

"Iya dong oppa nya ganteng kayak gini",kata mario

"Ayah udah dulu kita makan dulu udah di panggil mama",kata Fiony agar Mario segera menuju ke ruang makan karena anin sudah memanggilnya

"Iya iya makan buat Rara udah?",tanya Mario Rara adalah nama panggilan yang Mario buat untuk si kecil flora

"Udah aku siapin yah",kata fiony

"Ok berangkat",kata mario

Mereka semua pun segera menuju ke ruang makan menempati tiap tempat duduk yang di sediakan

Dan seorang pria paruh baya yang menggendong balita yang tak lain adalah Cucunya sendiri

"Mau yang mana Pi",tanya Shani pada suaminya

My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang