Jodohku Di Pesantren (7)

976 35 0
                                    

𝘽𝙞𝙨𝙢𝙞𝙡𝙡𝙖𝙝

𝙎𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖
.
.
.

3 hari lagi pernikahan Maryam dan Gus Zafran akan terlaksana di Masjid Pesantren.
Semua orang sibuk dengan persiapan pernikahan Maryam dan Gus Zafran.

2 hari yang lalu undangan sudah disebar. Kini tinggal mempersiapkan gaun, makanan untuk para tamu,dan tenda pernikahan.

Besoknya Maryam dan Gus Zafran mencari gaun, dan jubah pernikahan mereka, dibantu dengan Ummi Zahro dan Bunda Maryam. Mereka juga mencari tata rias, dan fotografer pernikahan.

Malam harinya Maryam tidur di asrama pesantren, tetapi ia tidak bisa tidur karena memikirkan besok dia akan menikah dengan seorang lelaki yang ia cintai, Maryam tidak bisa membayangkan bagaimana besok, perasaan nya campur aduk.

Begitupun dengan Gus Zafran juga memikirkan besok dia akan menikah, dan menjadi seorang suami. Gus Zafran deg-deg an disertai perasaan senang.

Hari H telah tiba...
Seusai shalat subuh berjamaah di masjid pesantren. Maryam dan Gus Zafran siap-siap, keduanya memakai gaun dan jubah, setelah itu di rias masing-masing di ruangan yang berbeda.

Gus Zafran selesai lebih dahulu, ia masuk masjid sambil diiringi shalawat oleh group banjari pesantren.

Tak lama kemudian Maryam sudah selesai di rias, dengan memakai gaun berwarna putih dan mahkota bunga dikepalanya. Maryam terlihat sangat cantik.

Maryam berjalan menuju masjid diiringi dengan shalawat group banjari pesantren, dan ditemani oleh teman-temannya termasuk Thania juga. Mereka memakai gaun berwarna pink yang cantik.

Semua saksi pernikahan sudah berkumpul termasuk juga dengan Ummi,Abi Gus Zafran, dan Bunda Maryam.

Ketua KUA Bintaro Jakarta Selatan, membaca dan mencocokkan data kedua pengantin. Kemudian tibalah acara inti, yuitu khutbah nikah dan akad nikah.

Khutbah tersebut disampaikan oleh Kyai Hasan, dan disambung dengan akad nikah.

Begitu Kyai Hasan selesai mengucapkan kalimat ijab dengan bahasa Arab sambil menyalami tangan pengantin pria, dengan mantap Gus Zafran menjawab,
" Qobiltu nikahaha wa tazwijaha li nafsi bil mahril madzkur haalan! "

Ketua KUA menanyakan kepada para saksi apakah ijab qobul nya sudah sah? Para saksi dengan kompak menjawab, sah.

Kyai Hasan langsung memimpin doa barakah untuk kedua mempelai.

Kyai Abdullah mengamini sambil terisak-isak terharu, demikian juga Ummi Zahro dan Bunda Maryam.

Maryam dan Gus Zafran mengamini dengan mata berkaca-kaca terharu. Setelah doa selesai Maryam mencium tangan suaminya, dan mereka saling memandang.

Kini Maryam dan Gus Zafran sudah sah menjadi suami istri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jodohku Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang