; This feeling's old and I know that I've made up my mind ;
-
-
" hyung! "
" hei hyung! " sapaan keras tepat di telinga memabangunkan wonwoo dari lamunan yang kesekian kali merenggut atensinya.
" hm? "
"apa kau baik-baik saja? ini kesekian kalinya aku melihatmu sibuk melamun. kau tidak seperti biasanya" pemuda dengan peluh keringat ber-name tag 'Woozi' itu menghampiri wonwoo dan puda bernama lee chan.
"aku baik, maaf jika mengganggu latihan hari ini" wonwoo menghapus peluh keringat akibat latihan tak hentinya hari ini.
"jelas kau mengganggu hyung, 1 bulan lagi garis finish fase ini akan tercapai. apa kau menginginkan kita semua gagal karena atensimu yang memburam itu?"
"hyung!" leechan menampilkan raut kekesalannya. minghao menatap kesal ke arah 4 teman yang akan menjadi rekan idol nya nanti.
" leechan, yang dikatakan minghao benar. wonwoo, dibandingkan semua orang di ruangan ini. kaulah hidden ace kami. siapa yang tidak akan tertarik jika mereka tahu best actor jeon chanwoo memiliki kembaran yang kan berkecimpung menjadi idol " jisoo bangkit dari duduknya, anggota tertua itu menatap datar wonwoo.
" maafkan aku " wonwoo menggigit bibir bawahnya, memilin jari-jari yang saling tergenggam.
masalah seakan terus bertambah, ia bahkan belum menyelesaikan masalah sang adik dan kini dirinya malah menciptakan masalah lain.
" wonwoo " seruan dengan nafas tak beraturan itu didapati dari pintu ruangan. manager mereka dengan raut wajah paniknya menarik wonwoo keluar dari ruangan.
hati wonwoo berdegub kencang, seakan menyadari adanya masalah baru yang akn menyapa. tubuhnya membeku kala dihadapi pria dengan jabatan tertinggi diperusahaannya itu. cuplikan berita disalah satu stasiun tv beserta hotline di berbagai majalah memanjakan pandangan.
" drugs? " nada frustasi lawan bicara sangat terdengar jelas di telinga wonwoo, " kau sudah mendengar hal ini sebelum rumor ini menyebar? "
" a-aku.. dia tidak terlibat! c-chanwoo dia.. dan aku sedang berusaha menyelesaikan ini sebelum semua ini.. "
helaan nafas berat terdengar, dalam situasi ini harapan seperti tak layak ia panjatkan. rasa cemas wonwoo membuat ia tak sadar melukai kukunya, kebiasaan yang tak bisa ia hindarkan.
" bicarakan ini dengan chanwoo. apapun caranya pastikan adikmu itu menjadi senjata untuk debut mu nanti. jika tidak, maka debut kalian akan kami tunda sampai situasi yang lebih baik "
Jeon
aku menerima syarat perjanjian itu, bisakah kau menyingkirkan semua itu dalam waktu cepat? - 9.45 p.m
actor kwon
tergantung dengan kinerja mu di kasur nanti, lebih cepat hal itu terjadi maka kasus mu itu akan menghilang dengan cepat.
- 9.47 p.mJeon
maka lakukan dengan cepat - 10.00 p.m
actor kwon
ha, kau benar-benar tidak berubah. besok pukul 11.00 p.m di hotel biasa kita bertemu. pastikan kau menyiapkan dirimu chanwoo - 10.01 p.m
-
wonwoo mengusap wajahnya frustasi, pada akhirnya hal yang begitu ia benci menjadi pintu solusi masalah saat ini.
" chanwoo bagaimana bisa kau membuatku semengerikan ini "
di sisi lain, rasa senang seakan memancarkan pesonanya. ditemani suara musik club yang keras, berbagai jenis minuman memabukkan dan wanita berpakaian minim menjadi kenikmatan grup pria tampan yang tengah meluruhkan rasa lelah.
" yak! kenapa kau tersenyum seperti itu. mainan baru? " pria yang memiliki banyak penggemar dan disebut sebagai aktor dengan senyum hangat itu meneguk wine untuk kesekian kalinya.
" apa terlihat begitu jelas? hahaha, aku tidak menyangka chanwoo akan menjadi serendah ini "
" chanwoo? woah dialah mainan baru mu? bagaimana bisa? " tanya jun tidak percaya.
" berhenti bermain-main kwon soonyoung, pria itu terlalu berbisa untuk kau mainkan. apa kau lupa berapa aktor yang karirnya ia hancurkan? " ucap santai seungcheol ditemani wanita yang sibuk duduk di pangkuan berusaha membangkitkan birahinya.
" hyung! aku kwon soonyoung, actor yang tidak memiliki kekurangan apapun. sedangkan ia hanyalah actor arogan dengan jubah saint yang menjijikan. apa kau lupa bagaimana dia menolakku di seon party saat itu? "
" hahaha jika diingat kembali, hari itu sangat memalukan "
" diam seokmin! " kesal soonyoung disusul asap cigarettes yang menyebar.
" pastikan mingyu tidak mendengar tentang semua ini " ucap seungcheol sembari menghisap wine di bibir wanita yang sibuk memanjakan tubuh bagian bawahnya.
" hei hyung, dibanding mengungkit mingyu. lebih baik kau fokus dengan wanita yang sedari tadi sibuk mencari nafsumu " ucapan itu disusul tawa seokmin.
derap langkah kaki ditemani aura intimidating menarik atensi pria-pria itu. raut tawa yang tersisa berganti wajah serius.
" kau datang? tumben sekali, apa langit akan jatuh malam ini? " gurau jun melihat mingyu duduk di sebelahnya.
" aku hanya sedang ingin minum " jawab singkat mingyu. seperti biasa, hadirnya menarik wanita-wanita penghibur datang ke arahnya.
" jika kau ingin melakukannya, bukankah lebih baik di tempat yang tepat hyung? aku tidak minat melihat milikmu terekspos seperti itu " mingyu dengan raut wajah datar menatap jijik seungcheol yang menikmati waktunya saat ini.
soonyoung tertawa mendengar sindiran tajam mingyu sedangkan seungcheol menatap mingyu tak suka begitu juga sebaliknya. aura ruangan menjadi tak nyaman namun mereka tetap menghabiskan waktu bersama hingga mabuk menyapa sadar mereka.
•
" hotel seon? pukul 11.00 p.m? " gumam pria dengan asap cigarettes yang menyerbak mengisi ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sex & friend • minwon
Fanfiction"Wouldn't I know which one I was?" kau mencuri semua hal yang tersisa dan betapa bodohnya aku berterima kasih akan itu. Mingyu... I gave you all I had to lose.