"masuk" kataku ketika mendengar ketukan dari dalam kamar. Tanpa perlu menebak atau berfikir siapa itu, aku sudah tahu. Itu pasti ibu, dengan susu dan buah sebagai cemilan malamku. Seperti biasanya.
"kau sibuk?" tanyanya sambil meletakkan tampan di meja samping tempat belajarku
"tidak, ibu perlu apa?" tanyaku sambil menghentikan apa yang aku lakukan.
"aku tidak sengaja melihat brosur pilihan sma mu. Kenapa memilih disana? Ada banyak sekolah yang lebih bagus, dan kalo tidak salah kau juga dulu ingin belajar di luar negeri"
Aku menatap ibuku dan aku dapat melihat kekhawatirannya
Memang benar bahwa aku tidak ingin masuk ke sekolah ini pada awalnya. Memang benar bahwa dulu aku bahkan ingin sekolah di luar negeri. Tapi masalahnya sekarang adalah itu semua bentuk masa lampau. Saat ini itu sudah tidak berarti lagi.
"Aku sudah berpikir dan melihat banyak kemungkinan, dan setelah melakukannya cukup lama sepertinya sekolah ini adalah pilihan yang paling baik"
Ibu melihatku dengan pandangan menyelidik dan aku tidak mengalihkan pandangan darinya, aku membiarkannya melihat dan mencari apapun dari mataku
"Kau memutuskan ini bukan karena pertimbangan untuk menjaga adikmu kan?"
Aku tersenyum kecil mendengarnya. "Walaupun dia sering membuat masalah dan aku sering menyelesaikannya. Tapi bukan karena itu. Hyunshik juga sebentar lagi akan dewasa dan mengerti, aku tidak harus selalu menjaganya. Aku hanya berfikir bahwa semakin baik sekolahnya akan semakin ketat dalam pembelajarannya, sedangkan aku akan disibukkan dengan pekerjaanku. Jadi aku memilih sekolah yang sedikit santai saja. Ibu tidak perlu banyak khawatir" kataku menjelaskan
"Ok, apapun itu aku akan mendukungmu. Jangan terlalu memaksakan diri, beristirahatlah lebih awal. ibu akan melihat adikmu"
Begitu ibu menutup pintu kamarku, seketika senyumku terbentuk. Sejujurnya itu bukanlah alasan utamaku kenapa memilih sekolah ini. Alasan utamanya adalah karena ibuku. Aku hanya ingin selalu dapat melihatnya. Sesederhana itu.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY?
RomanceIni cerita tentang keluargaku, dimana semuanya sempurna pada awalnya. Tapi aku menyadari bahwa ada seseorang yang berusaha membuatnya sempurna di belakang layar, dan aku tidak pernah menyadari usahanya sebelumya. Kami tidak pernah menyadarinya Dan s...