4

1 1 0
                                    



"Bukannya sebentar lagi akan masuk sekolah?" tanya ayah ketika kami sedang duduk bersantai di taman melihat ibu yang sedang melakukan pekerjaannya di sisi satunya.

"Hem, minggu depan sudah mulai masuk"

Ada saat saat seperti ini. Aku dan ayah akan bersantai sambil melihat ibu melakukan pekerjaanya. Dan pada saat ini barulah kami akan mengobrol tentang kesibukan masing masing. Dan hanya pada saat inilah kami benar benar dapat dikatakan mengobrol. karena jika ayah punya waktu laung, itu akan selalu dihabiskan dengan ibu.

"Aku cukup kaget kau memilih masuk ke SMA itu"

"Hem, banyak hal yang perluh aku pertimbangkan. Tapi akhirnya sekolah ini yang paling baik"

Kami membicarakan sekolahku, aku sekarang sudah lulus dari bangku SMP, dan dalam satu minggu lagi aku sudah masuk ke SMA.

"Apapun itu, kau tidak pernah membuat cemas. Jadi aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Dan lagi, aku juga tahu alasan utama mu kenapa memilih itu"

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya. Kami begitu mirip, sehingga kami tidak bisa menyembunyikan niat asli kami.

"Oya, kau tidak berniat bergabung di agensi itu? Dia cukup tertarik denganmu" kata ayah mengingatkanku kembali tentang kartu nama yang beberapa hari lalu dia berikan kepadaku.

"Tidak, aku punya pikiran lain"

Aku sudah pernah mengatakan bahwa aku dan ayah begitu mirip, bahkan apa yang kami suka pun mirip. Aku suka dengan musik sama dengannya. Dan akhirnya aku menjadikan musik sebagai hidupku sama dengannya.

Itulah pekerjaan yang ingin aku lakukan di masa depan. Seorang produser lagu, seperti ayah sekarang. Aku sudah mulai merencanakannya 2 tahun lalu untuk membuat hobiku ini sebagai pekerjaan dimana depan.

"Pikiran lain? Apa itu?"

"Aku ingin membuat studio sendiri. Aku punya beberapa orang dalam pikiranku juga untuk bergabung" kataku dengan jujur.

"Studio? Itu tidak buruk. Jika kau butuh bantuan kau selalu bisa mencariku" kata ayah sambil berdiri mendatangi ibu yang terlihat sudah menyelesaikan pekerjaannya.

Begitulah kami bergaul. Pembicaraan kami akan berakhir ketika hal hal yang dilakukan ibu juga sudah selesai, karena pada waktu itu  juga ayah akan pergi ke ibu untuk menghabiskan waktu berdua.

Dan pada saat ini, aku akan mencari adikku yang sedang mengalami pubertas dan menghentikan apapun yang mengakibatkan kesulitan bagi kami

Begitulah aktifitas akhir pekanku. Kesibukan yang tidak bisa dikatakan sebagai sibuk.

Sesuatu yang pada awalnya tidak pernah aku shukuri karane aku tidak pernah menganggapnya berharga.


--

FAMILY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang