Prolog

2 1 0
                                    


Aku hidup dan tumbuh dimana aku menerima banyak kasih sayang, aku dikelilingi orang orang yang baik yang membantuku untuk tumbuh sampai sekarang. Dan lebih dari apapun, satu sosok yang tak bisa terlepas bagaimana aku terbentuk saat ini. Ibuku, orang pertama yang mengajariku hampir segala hal dan orang pertama yang tahu segala hal yang baru aku pelajari.

Aku menyayanginya lebih dari apapun, lebih dari yang bisa aku sebutkan dan lakukan. Sosok yang tidak akan pernah tergantikan dan terlupakan. Tapi entah kenapa, aku selalu merasa kurang memberi dalam segala hal kepada sosok itu.

Masalahnya adalah, aku baru menyadarinya ketika aku sudah tidak bisa memberikan apapun. Pada saat itu, aku menyesali segala hal yang aku lakukan selama ini.

Banyak pertanyaan yang akhirnya muncul dan membuatku semakin terpojokkan.

Kenapa aku melakukan itu?

Kenapa aku membuang waktu melakukan hal lain?

Kenapa aku terus membiarkannya memberi?

Kenapa aku tidak menjadikan diriku sosok yang yang dia inginnya?

Kenapa bahkan aku tidak repot repot menanyakan apa yang diinginkannya dariku?

Kenapa? 

Ada banyak pertannyaan kenapa dalam benakku, dan semakin banyak pertanyaan itu semakin membuktikan ketida pecusanku dan rasa berslahku.

aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan

bahkan sekarang aku tidak tahu jalan seperti apa lagi yang harus ku tapak

dapatkah seseorang memberitahuku...



--

FAMILY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang